Crazy Love - 5

11.2K 876 101
                                    

"Kenalkan aku padanya."

Mimik wajah Krist berubah menjadi tidak suka, dan melirik sinis kepada Mean yang menjemputnya pulang dari kampus. Karena tanpa sebab adik Singto itu menunjuk seorang yang tidak sengaja lewat tepat di depan mobil yang mereka tumpangi saat ini, membuat Krist langsung bisa menebak jika benar dugaannya tadi pagi. Anak itu bersikap baik sampai mau repot-repot mengantarkannya bahkan mau menjemputnya seperti sekarang, ternyata mempunyai maksud tersembunyi di dalamnya.

"Yang mana? Yang kecil itu Gun?"

"Gun itu yang mana?"

"Imut."

"Tidak-tidak bukan itu, tapi di sebelah pria imut yang kecil tadi."

"Plan? Untuk apa kau mau berkenalan dengannya?"

Mean menatap Krist dengan pandangan ingin tahu, hingga Krist semakin curiga pada Mean. Apalagi wajahnya itu mengisyaratkan sesuatu yang menurut Krist sangat aneh, jangan-jangan....

"Apa dia sudah punya kekasih?"

Krist melongo mendengarnya, lalu mencoba berpikir sejenak, berharap dugaannya salah, "Jangan bilang, kau suka dia?"

"Bagaimana kau bisa tahu?"

Saat Mean terlihat kaget, Kristpun tidak kalah kagetnya dengan anak itu. Jangan bilang jika adik Singto itu seorang gay?

Kenapa di sekitarnya ada banyak pria-pria seperti ini, seketika itu juga Krist merasakan jika akhirnya akan tidak baik untuknya nanti.

"Kau serius?"

"Iya, aku tidak sengaja bertemu dengannya saat mengikutimu waktu itu, dan dia terlihat sangat manis dan seksi di saat bersamaan. Dia tipeku."

"Kau tidak sakit matakan?"

"Ou, tentu saja tidak. Kenalkan aku padanya, na na na."

"Jadi karena itu kau baik padaku?"

"Tidak juga, kakak ipar kenalkan aku padanya."

"Sejak kapan aku jadi kakakmu?"

"Sejak kapan ya? Mungkin sekarang, kenalkan aku padanya."

"Kenapa kau cerewet sekali, sih?"

"Mau mengenalkan aku padanya tidak? Aku akan membantumu jika kau mau keluar malam, sebagai balasannya."

"Kau mau menipuku, kan? Supaya aku di siksa lagi. Aku hampir mati waktu itu, sekarang aku tidak mau lagi."

"Kau yakin? Kau suka wanita seperti apa? Aku akan mencarikannya untukmu."

"Kau mau menyogokku? Jika Phimu tahu kau bisa habis nanti."

"Jadi apa yang kau mau? Aku akan melakukan apapun, tapi kau harus mendekatkan aku dengan pria itu, aku tidak mau tahu. Jika tidak lihat saja, aku akan membuatmu tidak tenang tinggal bersamaku, aku ini tidak ada bedanya dengan phi Singto, asal kau tahu saja!"

Oh, apakah sekarang bujuk membujuk yang di lakukan anak itu sudah berubah menjadi sebuah ancaman. Sungguh benar-benar Mean dan Singto tidak ada bedanya, sukanya mengancam saja, dan tidak mau di tolak, salah apa Krist sampai terjebak di antara satu setan cabul dan juga satu pria gila ini.

"Kau mau dekat dengannya? Minta pada phi mu membelikanmu wig, gaun, lalu pergi ke salon dan rias wajahmu, temui dia sebagai wanita, kau harus punya dada yang besar, terserah kau mau menyumpalkan apapun ke dalam bra yang penting kau harus terlihat seksi, setelah itu baru temui dia. Aku jamin dia akan mau denganmu."

Kesal, Mean memukul kepala Krist, "Aku pria jika kau lupa."

"Hei, anak kecil! Berani sekali kau memukulku, hah? Itu salahmu sendiri kenapa terlahir menjadi laki-laki, dia suka wanita, bukan pria! Kecuali kau bisa membuat dia suka padamu, baru setelah itu terserah kau mau apa!"

[24]. SLAVE { Crazy Love }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang