"Why, baby kenapa kau memalingkan wajahmu? Apa kau tidak mau melihat badan ku yang seksi ini?"
"Sudah sana cepat hari mulai sore nanti aku kelaparan menunggu mu "
"Nafsu makanmu tinggi juga baby, jadi kau lapar baby, kau mau makan atau kau mau aku yang memakan mu? Di sini juga tidak masalah"
"Astaga jos, bisa kah kau hilangkan pikiran mesum mu itu, kau ini !" Jos pun hanya tertawa saat melihat wajah Susan yang sudah sangat memerah seperti tomat, Ia pun akhirnya pergi berenang di pantai agar Susan tidak menunggu nya terlalu lama awal ya Ia bisa saja menggendong Susan dengan paksa dan membawa nya berenang bersama di dalam pantai tapi, Ia tidak mau membuat Susan merasa kesal lagi.
Beberapa saat kemudian...
Jos pun sudah memakai pakaian nya kembali dan pergi ke sebuah restoran yang terdekat di pantai tapi sebelum itu ia mampir dulu ke sebuah butik yang ada di depan pantai. untuk membeli baju ganti juga tidak lupa ia juga menyuruh Susan menganti baju nya dengan baju yang lebih tertutup, karena hari mulai malam dan tidak jauh dari sana juga terdapat sebuah Hotel bintang 5.
"Ayo, kita makan hari mulai malam aku tidak mau kau sakit"
"Cih, kau fikir aku selemah itu "
"Baiklah terserah kau saja, silakan tuan putri " Jos mempersilakan Susan untuk duduk
Jos pun memesan makanan tanpa di tanya kan dulu Susan ingin memesan apa, ia memesannya sesuka yang dia mau.
"Nah, sudah sampai, silakan dinikmati tuan putri hidangan nya" tidak ada yang asing dengan makan ini karena ini adalah Susan juga pernah mencoba nya.
"Ini minuman apa?"
"Oh, itu biasa nya di minum terakhir saat selesai makan"
"Oh, apakah ini baik jika aku minum kau tidak berbuat curang kan"
"Tentu tidak lihat lah aku akan meminumnya, tidak terjadi apa apa kan"
"Tapi kenapa kau minum duluan bukan kan itu di minum nanti terakhir?"
"No problem, aku bisa minta lagi" Jos pun memanggil pelayan dan meminta untuk mengisi gelas nya yang kosong. Tidak lama kemudian Susan sudah menyelesaikan makanannya dan ia pun meminum minuman itu.
"Pahit, asam ih,,, rasa nya campur aduk ini sebenarnya apa?" Jos pun hanya diam dan menunggu sampai Susan mulai bereaksi dengan minuman itu.
"Jos, kepala pusing sekali "
"Tentu saja karena, kau sudah meminum alkohol dengan dosis yang tinggi kau tau bukan VODKA"
"Apa, Brengsek kau Jos " hanya kalimat itu yang bisa Susan ucapkan sebelum akhirnya Ia pingsan tak sadarkan diri.
"Baiklah, baby mari kita buat kau menjadi milikku selamanya malam ini " Jos pun menggendong tubuh Susan menuju hotel yang sudah ia siapkan.
Sesampainya mereka berdua sampai di dalam kamar hotel di lantai 33, ia pun mulai membaringkan tubuh Susan di atas tempat tidur Jos pun membuka dua kancing baju Susan dan mencium puncak kepala Susan dan tiba-tiba saja Susan mulai berhalusinasi dalam mimpinya.
"Ayah, ibu aku ingin sekali bertemu kalian kenapa kalian tidak pernah membawa ku pergi bersama kalian kenapa? Hisk...hisk...aku ingin bertemu kalian aku takut sendiri, ibu hisk..."
"Susan kau kenapa, tenanglah aku ada di sini tenanglah " Susan langsung berhenti mengigau dari mimpi buruknya setelah Jos membawanya ke dalam pelukannya dan tak lama kemudian Ia pun ikut larut dalam kenyaman ini dan ikut tertidur.
Sinar matahari pun mulai memasuki kamar tidur Susan di balik tira- tirai, merasa terganggu Susan pun mulai terusik dengan tidurnya dan perlahan Ia membuka matanya ketika Susan akan menggerakkan badannya ia merasakan badannya seperti di dekap oleh seseorang.
"AKH... " Susan langsung mendorong tubuh Jos yang memeluk dirinya dan membuat Jos jatuh dari tempat tidur Ia pun sedikit meringis kesakitan
"Aduh! Susan tega sekali kau membuat tubuhku yang sangat beharga ini harus bersentuhan dengan lantai astaga"
"Hisk... Jos kau jahat kau telah mereb..."
"Hei, aku tidak menyentuh mu jangan kau berfikir yang tidak-tidak ok aku peringatkan sekali lagi aku tidak menyentuhmu yah, walapun aku ingin hehe..."Susan pun langsung melempar Jos dengan bantal yang ada di sampingnya
"Enyahlah, kau Jos dari sini ! " ucap Susan dengan terus melemparkan bantal dan guling yang ada di dekat nya.
Setelah Jos sudah keluar dari kamar tersebut mungkin Ia pindah ke kamar sebelah atau kemana Susan tidak peduli, ia sudah muak dengan semua ini sedari kecil hidup Susan selalu susah tidak pernah bertemu kedua orangtua nya hidup seadanya kuliah pun harus berhenti sejenak karena Ia juga ingin membantu panti yang selama ini sudah membesarkan nya dan sekarang ia harus pertemu pria seperti Jos, sungguh Susan sangat muak dengan semua kehidupan ini. di dalam kamar mandi Ia membanting semua barang yang ada di Dalam kamar mandi Susan pun mengambil serpihan Kaca yang pecah dan ia mengarah kan nya ke urat nadi.
"Tidak berguna untuk apa aku masih hidup tidak berguna" ia pun menancapkan kaca tersebut di pergelangan tangan kanan nya.
Jos ternyata tidak pergi ia berdiri di depan pintu kamar mereka dan ia terkejur saat mendengar suara barang yang pecah, Ia meneriaki nama Susan tapi sang pemilik nama tersebut tak kunjung menjawab panggilan Jos.
"SUSAN !!!" Jos langsung memasuki kamar tersebut yang dari awal memnag tidak terkunci tapi, Ia tidak mendapati Susan Jos pun langsung berjalan menuju kamar mandi dan beberapa kali mengetuk pintu. Ia kesal Susan tak bersuara sama sekali saat ia memanggil nama nya Jos pun membuka paksa pintu kamar mandi dan mendapati Susan yang berlumuran darah dengan pakaian dan shower yang masih menyala.
"Astaga Susan bertahan lah" Jos pun segera menggendong Susan dan membawa nya ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit....
Dokter langsung membawa Susan ke UGD, walaupun hanya satu sayatan tapi, susan berhasil membuat sayatan itu cukup dalam dan hampir terkena urat nadi nya dan jika Jos tidak ada di sana Mungkin saat ini nyawa Susan sudah tidak tertolong lagi.
Lama menunggu Jos mulai kesal karena Dokter tak kunjung keluar dari dalam
"Dok, bagimana keadaan kekasih saya cepat jawab!"
"Untuk saat ini kita berhasil menyelamatkan nyawanya tetapi, ia masih belum sadarkan diri karena saat ini kondisi nya sangat lemah "
"Apa saya saat ini boleh melihatnya ke dalam?"
"Oh, silakan asalkan jangan terlalu lama"
"Baiklah terima kasih dok" Jos pun masuk dan melihat keadaan Susan yang terlihat sangat lemah dengan infus di hidung nya.
"Maafkan aku Susan karena aku kau seperti ini, aku janji setelah kau sadar aku akan membahagiakan mu dan menjaga mu mengantikan kasih sayang dari kedua orang tua mu, yang tidak pernah kau rasakan dan aku janji akan berusaha mencari ke beradaan kedua orang tua mu itu aku janji oleh karena itu sadar lah ku mohon." tanpa sadar Jos pun menetas kan air mata nya sambil mencium telapak tangan Susan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VODKA (End) REVISI
RomanceTahap revisi ok #rang 13'Badboy' ,,, # rang 5 ' remaja' # rang 2 'Blood' # rang 1 'kekerasan # rang 1' wattsy2018' # rang 1 'hasrat' # rang 2 '17+ ' # rang 39' percintaan # rang 44 'romance ' # rang 54' love # rang 20' cinta #rang 49'wattpad ...