Hay , GAES MAAF YA BARU BISA DI LANJUT IN LAGI KEMARIN ITU AKI SIBUK SAMA UAS DAN SEKRANG PRAKTEK JADI UPDATE NYA ADAK LAMA MAAF YA,,,
JANGAN LUPA LIKE PLEASE AND VOTE PLEASE,,,, KARENA YANG VOTE DAN YANG BACA ITU NGAK SEBANDING BANGET,,,,
Hoek,,, hoek ,, hoek,,,,
"Seperti ya kita harus periksa ke dokter baby siapa tau kau hamil"
"Tidak mungkin Jos, mana mungkin aku hamil secepat itu, paling hanya masuk angin biasa saja sudah lah" jos dan Susan keluar dari kamar mandi, sejak dari pagi bangun tidur Susan sudah mual mual entah apa yang membuatnya begitu saat ingin di periksa ke dokter ia menolak, alasan nya takut nanti mengecewakan saat yang diharapkan tidak terjadi.
"Baby, besok kita kembali ya ke Amerika sudah satu minggu kita disini dan kondisi badan mu juga kurang fit, aku takut terjadi apa apa"
"Iya, terserah kau saja lagi pula aku mana mungkin menolak nya karena pasti kau akan menghukum ku ya kan?"
"Iya kau benar sekali ah, aku semakin sayang ke pada mu dan bayi kita" Jos terus mengusap perut Susan sampai di ruang santai (di hotel y ini, tau kan hotel nya itu besar banget )
"Ish,,, kau ini sudah ku bilang kan aku tidak hamil"
"Tapi insting ku sebagai ayah nya mengatakan iya tuh"
"Huf,,, terserah lah Kita mau makan apa sekarang "
"Em,, kalau aku sih pengen nya makan kamu " Susan mencubit perut Jos yang duduk di samping nya itu
"Dasar gila"
"HAhahaa,,, gila gila gini aku kan suami mu dan kau juga sayang kan em,,," Jos terus saja menggoda Susan dan berhasil membuat dia tersipu malu.
"Sudah lah, ayo pesan makanan"
"Kau mau makan apa?"
"Em, samakan saja sama kamu"
"Ya sudah tunggu sebentar" setelah mengirim pesan ke pihak hotel tidak lama kemudian pesanan mereka pun datang mereka sengaja tidak makan di luar karena nanti malam nya mereka akan kembali ke Amerika.
Jos sengaja mempercepat bulan madu mereka karena Jos tau jika terlalu lama disini ia takut Nyawa Susan akan terancam, apa lagi sekarang ia sering mendapatkan ancaman yang tidak pernah ia takuti sama sekali.
"Sayang"
"Woh, ada apa ini tumben sekali kau memanggil ku sayang apa baby ada apa hem?"
"Ya, tidak apa kan aku memanggil mu begitu kau kan suami ku"
"Itu artinya kau mencintai ku kan" Susan hanya membalasnya dengan tersenyum malu malu.
"Kalau sayang cium dong"
Cup,
Susan mencium bibir Jos sekilas tapi, Jos tidak menyia nyiakan kesempatan itu dan membawa susan ke dalam pelukan nya dan memperdalam ciuman tersebut, dan Susan pun mulai membalasnya lama kelamaan ciuman tersebut menjadi panas Susan mulai kehabisan oksigen karena Jos yang tidak memberikan nya kesempatan untuk bernafas, akhirnya Susan pun mengigit bibir bawah Jos dan jos berhasil melepaskan ciuman mereka.
"Auw,,, baby kok di gigit sih kan aku pengen lebih kamu nih"
"Lagian kamu tuh, ya liat kiat dulu dong aku sampe susah buat nafas tau ngak kamu mah mau nya enak terus dasar cowo, tau ah mau makan aku tuh jadi dingin kan kamu sih"
"Iya iya maaf, apa mau pesan lagi yang baru "
"Engak usah buang buang duit aja" Ucap nya sambil memakan makanannya"
"Kamu tuh tenang aja baby buat beli makanan seperti ini aja ngak akan membuat aku tuh jatuh miskin jadi kamu tenang aja ok"
"Tuh kan mulai sombongnya, kamu ini coba liat orang orang di luar sana yang kurang mampu yang mencoba bertahan hidup di tengah tengah kota yang kejam ini belum tentu besok mereka bisa makan kamu ini sih, belum pernah di kasih teguran sama yang di atas"
"Iya iya aku minta maaf deh, jangan marah ya kan aku bercanda doang ok" Susan hanya diam dan terus melahap makanan ya sambil menatap laut di balik jendela.
"Baby , jangan marah dong entar kalau kamu marah aku hukum ini mau aku hukum di sini em,,,"
"Tuh kan kamu mah, ngak adil gitu sih iya deh aku maaf in dasar kamu ini"
"Ih,,, makasih"
Cup
Mereka pun makan berdua dan bercanda gurau dan sebelum kembali ke Amerika nanti sore mereka akan berbelanja untuk kedua orang tua Jos sebagai oleh oleh baru setelah itu mereka kembali mengunakan jet pribadi Jos.
"Tapi jos, nanti kita mampir dulu y ke makan ibu ku aku mai pamit sebelum pergi dari sini boleh kan?"
"Tentu saja baby, kenapa juga aku harus melarangnya toh juga dia sama seperti ibu ku juga, nanti kita ke sana ok"
"Makasih jos, aku sangat sayang kepada mu"
"Cih,,, iya kalau ada mau nya saja"
"Eheeheee,,,,, bisa saja kau ini"
______________ ____________________
Malam hari pun telah tiba, semua barang barang telah di masukkan ke dalam pesawat jet pribadi begitu juga Jos dan Susan yang sudah berada di dalam nya.
"Jos, akhirnya kita kembali lagi ke amerika aku benar benar masih ingin di sini tau" Jos mengusap lembut puncak kepala Susan.
"Iya, baby maaf ya lagi pula aku juga ada pekerjaan yang penting yang susah untuk di tinggal kan dan nanti setelah pekerjaan ku selesai aku akan mengajak mu jalan jalan lagi"
"Ah, benar kan di mana kita mau ke mana ?"
"Em,,, rahasia dong "
"Ah, kau ini"
Auwww,,,
Susan mencubit kecil pinggang jos dari samping karena ia kesal Jos tidak memberitahukan tujuan mereka pergi setelah ini.
"Baby, kita ke kamar saja yuk kita tidur di dalam sana"
"Engak ah, enakan disini aku mau melihat pemandangan malam hari di atas pesawat"
"Ya kan di kamar juga ada jendela baby " Jos terus merayu Susan agar ia mau tidur di dalam kamar karena jika Susan tidak mau itu berarti ia malam ini tidak akan mendapatkan jatah dari susan.
"Baby, ayo dong masa kamu nolak sih kamu mau apa jadi istri durhaka sama suami hem?" Tapi kali ini Susan benar benar sudah bulat dengan keputusan nya untuk tidak masuk ke dalam kamar.
"Aku bilang ngak ya ngak, kamu ini suka nya maksa terus tau ah, sekali lagi kamu paksa aku 1 bulan kamu ngak dapet jatah dari aku kamu mau hem?" Jos pun langsung diam seribu bahasa dan lebih memilih memainkan hp di tangan nya dari pada ia tidak mendapatkan jatah selama 1 bulan bisa bisa ia gagal untuk mendapatkan momongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
VODKA (End) REVISI
RomansTahap revisi ok #rang 13'Badboy' ,,, # rang 5 ' remaja' # rang 2 'Blood' # rang 1 'kekerasan # rang 1' wattsy2018' # rang 1 'hasrat' # rang 2 '17+ ' # rang 39' percintaan # rang 44 'romance ' # rang 54' love # rang 20' cinta #rang 49'wattpad ...