VODKA (End) REVISI

Awal kehancuran Jos

Hu semua pembaca WP Vodka ada kabar baik nih untuk kalian.

Kemungkinan selesai cerita iNi, ada salah satu penerbit nya menawarkan akan menjadikan novel cerita ini oleh karena itu jangan pernah bosan untuk membaca ya

GAES dan VOTE SEKALIGUS KOMEN DIBAWAH SUPAYA AKU SEMANIN SEMANGAT DAN CEPAT UPDATE KALIAN PASTI NGAK MAU DONG LAMA LAMA TAKUT LUPA SAMA ALURNYA KAN.

MAKANYA DARI ITU JANGAN LUPA

VOTE

DAN FOLLOW IG AKU @OKTAVIABELLA29 OK

Hari ini Susan pergi untuk mengikuti senam khusus untuk ibu hamil, awaknya Jos tidak mengijinkan nya karena menurut ia itu akan membuat calon anak nya terkenal masalah dan ia takut jika itu semua terjadi yah semenjak Susan hamil apalagi sekarang sudah 5 bulan ia semakin posesif terhadap Susan. Tapi Susan tetap ingin ikut dan ia akan marah kepada jos jika ia tak menuruti nya yang pada akhirnya jos pun menuruti permintaan susan.

_________________________

"Tarik nafas lalu hembuskan perlahan jangan terlalu terburu Buru pelan pelan saja ok bagus " Susan tengah melakukan apa yang intruksi senam katakan.

Ia senang bisa bergaul dengan para ibu iBu hamil jadi ia semakin tau dan menambah wawasan ketika anaknya lahir nanti.

Setelah 2 jam berlalu ia pun sudah selesai dan pergi ke rumah kedua orang tua Jos, sebenarnya kedua orang tua Jos melarang nya karena takut jika nantinya Susan merasa kelelahan tapi ketahuilah jika wanita hamil tidak di turuti nanti anak mereka akan yah tau lah walaupun sekarang sudah jaman modern tapi tatap saja masih ada yang percaya akan hal itu.

Susan pergi ke rumah mertuanya dengan satu pengawal pribadi yang selalu menemaninya atas perintah dan pilihan Jos sendiri tentunya.

"Pak kita ke rumah orang tua Jos dulu ya pak"

"Baik non"

___________________________
   Saat di perjalanan ia ingat jika tidak mungkin ia kesana dengan tangan kosong walaupun ia tau bahwa mertuanya sudah memiliki semua yang ia mau, tapi tetap saja Susan merasa tak enak ia pun memilih mampir ke sebuah toko kue yang ada di pinggir jalan walupun kelihatan nya murah tapi ini benar benar toko roti favorit baginya.

Setelah beberapa saat susan pun sudah sampai di tempat penjual roti ia membeli beberapa potong roti, saat ia akan kembali ke dalam mobil ia tidak sengaja menabrak seseorang dan susan langsung meminta maaf.

"Maaf, tuan maafkan saya "

"Ah tidak apa apa aku yang salah kau tidak apa apa kan *sejenak ia memperhatikan Susan dan ia sadar bahwa ia tengah hamil*  apa aku membuat perut mu sakit nona"

"Ah tidak tuan anda berlebihan, saya tidak apa apa kalau begitu saya permisi dulu " Susan lalu pergi meninggal kan pria itu berdiri layaknya patung dengan sorot mata yang memandangi susan dari belakang.

"Menarik..." satu kata terucap dari bibir pria itu sebelum ia masuk ke dalam toko.

________________________________
" hahaa...... iya mom, kau benar dia sangat lucu sewaktu kecil " Saat ini Susan tengah bercengkrama bersama ibu mertuanya melihat lihat foto semasa kecil Jos ditemani oleh roti yang Susan bawah.

"Susan apa kau berfikir bagaimana nantinya jika bayi mu mirip dengan Jos mom, yakin ia akan menjadi anak lelaki ter tampan di dunia ini"

"Iya, aku yakin itu, tapi aku tak ingin sifat negatif Jos tertular ke anak nya nanti"

"Menang nya sifat negatif jos apa? Sehingga kau tak ingin cucu ku mewariskan nya jujur Jos adalah anak yang kurang akrab dalam keluarga jadi mom penasaran apa itu ?" Susan hanya tersenyum kaku karena ia merasa tak enak jika mengatakan nya

"Yah itu ...."

"Apa?"

"Mesum " ibu jos tak menyangka susan akan mengatakan hal itu, ia kira itu hal yang serius ternyata hanya itu wajar saja jika Jos memiliki sifat seperti itu karena suami sekaligus ayah Jos juga orang yang seperti itu, ia kerap kesulitan menghadapi suami nya tersebut saat di atas ranjang tentunya.

"Hahaa..... Susan wajar lelaki memilki sifat sepeti itu, kalau tidak bahaya bukan ia bisa dianggap bukan lelaki normal "

"Iya sih, mom ada benarnya juga" mereka kembali tertawa dan saling mengungkap kan masalah juga aib dari suami mereka masing masing.

Susan senang ia di keliling oleh orang orang yang sayang kepada nya, yang selama ini kasih sayang tersebut hanya ia dapatkan di panti asuhan.

"Mom Apa kan aku boleh menanyakan sesuatu tentang jos yang sampai sekarang aku ragu untuk bertanya langusng kepada nya"

"Yah, tentu saja apa pun itu tanyakan lah selagi mom bisa menjawab dari pada kau stress memikirkan nya dan akan mempengaruhi kondisi bayi di dalam perut mu itu"

"Iya sih, em.... mom apa dulu jos pernah berada di masa dimana ia sangat terpuruk?" Ibu jos tak langusng menjawab ia terdiam sesaat dengan raut wajah yang sedikit datar sidak seperti tadi.

"Yah dia pernah di masa itu dimana ia benar benar seperti orang gila saat itu dan hampir bunuh diri gara gara seorang Jalang kau ingin dengar cerita nya susan?"

"Sangat sangat ingin, cepat ceritakan lah mom "

"Jadi dulu......

Nah kan penasaran kan hayo gimana nya cerita nya..... em.... tunggu part selanjutnya ok.