Salah paham

19.7K 307 5
                                    

      



Hampir 5 hari Susan masih belum sadarkan diri dan selama itu juga Jos tak pernah meninggal kan Susan soal urusan kantor sementara Ayahnya yang mengurus nya.

"Susan mau sampai kapan kau tidur terus ayo lah buka matamu " perlahan lahan Susan seperti ya merespon dan jari nya pun bergerak di susul oleh mata nya yang perlahan membuka.

"Dok, dokter " tidak lama kemudian Dokter pun masuk dan langsung memeriksa keadaaan Susan.

"Syukurlah nona Ini sudah siuman tapi, Ia harus banyak beristirahat dan jangan terlalu menggangu nya"

"Saya sudah tau " dokter itu pun hanya tersenyum dan keluar kembali.

"Susan apa ka.." Susan pun menepis tangan Jos yang sedari tadi berada di punggung tangan nya dan tidak terasa air mata nya pun mulai mengalir.

"Susan dengar kan aku, aku tidak pernah menyentuh mu dan kau masih Virgin percaya lah"

"Pergi!"

"Susan aku,"

"Pergi!"

"Dengar su,"

"Pergi ku bilang pergi hisk.. hisk... pergi !!" Susan terus menerus mengusir Jos agar Ia mau keluar dan meninggal kan dia sendiri tapi Jos tak mendengarkan Susan.

"Jika kau seperti ini terus baiklah akan aku bukti kan " Jos pun mencabut infus yang ada dan menggendong Susan Ala bridge style, dan membawa nya keluar Susan pun sempat memberontak tapi karena tenaga nya yang masih lemah ia pun akhirnya pasrah saat Jos tiba tiba berhenti di ruangan Kanduangan.

"Mau apa kita kemari?"

"Bukankah kau perlu bukti?" Jos pun membawa Susan masuk ke dalam.

"Permisi pak Dokter saya mau memeriksakan apakan kekasih saya ini masih Virgin atau tidak?" Seketika Mulut Susan pun tiba-tiba kaku ia benar-benar tidak tau harus bicara apa lagi, bisa-bisa nya dengan mudahnya Jos mengatakan itu di depan Dokter dan Dokter laki-laki.

"Jos, kau ,"

"Baiklah saya akan memeriksa nya mari " dokter itu menyarankan agar susan tiduran di atas Ranjang pasien.

"Tunggu dulu, itu artinya Dokter akan membuka bagian itu ?"

"Iya tentu, dengan begitu kita bisa melihat hasilnya "

"Enak saja, saya yang calon suami nya tidak pernah menyentuh apa lagi melihat nya sedangkan dokter. enak saja tidak-tidak saya tidak jadi permisi" saat ini Susan benar benar menahan malu nya sangat malu, Jos pun membawa Susan kembali ke ruangan nya.

"Jos, kau itu benar benar membuat ku malu"

"Lagian itu fakta baby aku saja tidak pernah melihat nya sedangkan dia, enak saja"

"Kau yakin kau belum menyentuh ku?"

"kau boleh membunuh ku sekarang, agar kau tidak merasakan kesedihan ini "

"Kau, kau keluar kau Brengsek!" Jos pun hanya tertawa.

"Ush.. lagi pula setelah kau keluar dari sini kita akan langsung menikah, jadi kau tidak perlu malu seperti itu beby"

"Sudahlah percuma saja berdebat dengan mu, aku lapar belikan aku makanan "

"Ok aku akan suruh asisten ku untuk membelikan nya"

"Tidak aku tidak mau, aku mau kau beli langsung sendiri "

"Baiklah, kau ini seperi ibu hamil saja, padahal aku belum meyentuhmu"

"JOS!!" Jos pun langsung keluar dari amukan singa betina saat sedang marah.

"Semoga saja, jalan yang kupilih ini benar semoga Saja Jos menjadi pria terakhir di hidup ku semoga saja" Susan memutuskan untuk menerima Jos di dalam kehidupannya.

VODKA (End) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang