Part 7

7.8K 1.1K 263
                                    

He's comming

*
*
*
*
*
*****

Taeyong melangkahkan kedua kakinya perlahan kearah meja makan. Disekeliling meja makan tersebut telah dikelilingi oleh para sahabatnya yang sepertinya terlihat sudah sangat kelaparan. Terutama sahabatnya yang paling konyol itu siapa lagi kalau bukan Lucas. Lihatlah bahkan air liurnya hampir menetes saat menatap kare ayam yang memang menjadi makanan favoritnya itu.

"Lucas hyungie sepertinya kau sudah kelaparan hmmm." Goda Taeyong sambil memeluk leher hyungnya yang paling konyol ini.

"Makanan buatanmu memang sangat menggoda sekali Yongie sama seperti dirimu baby." Puji Lucas sambil mencolek dagu adik kesayangannya ini. Taeyong yang mendengarnya pun hanya bisa bersemu tipis pipinya.

"Begitu ya sekarang hyungie sudah mulai berani menggodaku ya, dasar mesum." Kesal Taeyong sambil mencubiti pipi dan menjambak rambut Lucas dengan kuatnya.

"Argh... Yongie aw... hentikan baby rambut hyung sakit babe aw...." Mohon Lucas yang merasa sakit dengan jambakan Taeyong yang tidak main main itu. Taeyong yang merasa tak tega pada hyung lucunya pun segera melepaskan jambakannya dari rambut Lucas yang sekarang terlihat kusut itu.

"Maafkan Yongie ya, hyungie~ " Rayu Taeyong sambil mengusap sayang kepala Lucas yang telah dijambaknya tadi. Lucas yang melihatnya pun menjadi luluh hatinya melihat perbuatan saengnya yang satu ini.

"Baiklah saeng ku terseksi, aku akan  memaafkanmu babe asal kau cium dulu pipiku ini." Goda Lucas lagi sambil menyentuh tangan Taeyong dan mengecupnya dengan lembut. Taeyong yang kembali diperlakukan seperti itu pun seketika saja dia merasa kesal kembali kepada hyung mesumnya ini dan dengan segera digeplaknya kepala Lucas yang masih belum sembuh dari sakitnya itu.

Plak

"Ouch....sakit sayang." Kesal Lucas yang kepalanya hampir pecah ini. Bagaimana tidak pecah coba setelah dijambak dengan sadisnya sekarang kepalanya harus mendapatkan geplakan yang sangat keras dari adiknya yang sangat imut itu. Sungguh malang sekali nasibnya pagi ini.

Taeyong yang melihatnya pun segera mengalihkan tatapan matanya dan seketika saja matanya beradu tatap dengan mata Ten yang menatap benci kearahnya.

"Kenapa menatapku seperti itu Ten?" Tanya Taeyong sambil melangkahkan kedua kakinya perlahan menuju kursi yang tepat berada si sebelah kanan Johnny.

Ten sudah akan membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan Taeyong namun sayangnya sang tuan rumah sudah tiba dan itu artinya acara sarapan ini akan segera dimulai.

Semua mata mengalihkan antensinya kepada sosok yang baru saja memasuki ruang makan. Sosok itu berjalan dengan perlahan menuju kursinya yang berada di ujung meja makan besar ini. Di dudukannya dirinya di atas kursi tersebut.

"Kenapa kau lama sekali Jung, aku sudah sangat lapar tau." Kesal Yuta sambil memandang sinis sahabatnya. Jaehyun yang merasa disebut namanya pun hanya melirik dengan ekor matanya.

Tanpa memperdulikan tingkah sahabatnya itu segera saja di nikmatinya kare ayam yang telah tersaji dihadapannya.

"Kau....."

"Cukup, sudah cukup! Ini meja makan Yuta tak ada keributan di meja makan! " Tegur Johnny memperingatkan Yuta untuk menahan emosinya yang mudah sekali meledak itu.

Yuta yang mendapatkan teguran dari sahabatnya itu pun hanya bisa memandang sinis ke arah Johnny sambil mengigit dengan ganas paha babi yang ada di genggamannya. Johnny yang ditatap seperti itu oleh Yuta pun hanya dapat menghela nafas lelah.

Jung's mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang