Attention
*
*
*
*
*
*****Disebuah ruangan yang sangat luas terlihat 7 orang yang yang sedang duduk di atas kursi yang terbuat dari kayu pilihan dan mereka sedang mengelilingi meja yang berbentuk persegi panjang dimana diatas meja tersebut telah terhidang berbagai macam makanan yang sangat menggugah selera mereka bahkan ada yang hampir meneteskan air liurnya.
"Luke kau benar benar menjijikkan sekali." Ejek Yuta sambil memberikan ekspresi jijik saat melihat liur Lucas yang terlihat hampir menetes saat melihat makanan yang tersaji didepannya.
"Diam kau hyung kepalaku masih sakit sekali setelah kau jambak dengan sangat sadisnya." Kesal Lucas sambil menunjuk Yuta tepat dihidungnya. Sungguh dia tidak berbohong mengenai kepalanya yang sampai saat ini masih nyut-nyutan akibat jambakan Yuta padanya yang sangat brutal itu.
"Bukankah itu salahmu kau yang memulainya duluan dasar bodoh, memang kau pikir kepalaku juga tidak sakit apa setelah kau jambak." Kesal Yuta sambil menepis tangan Lucas yang saat ini tengah terarah kepadanya.
"Apa salahku ! Bukankah ini karena ucapanmu yang mesum itu hyung." Sinis Lucas sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.
"Apa kau bilang, aku mesum. Bukankah kau yang mesum." Balas Yuta tidak mau kalah karena disebut mesum oleh Lucas.
"Sudah kalian berdua tenang, kalian itu sama sama mesum jadi tidak usah saling menyalahkan juga." Kesal Johnny karena melihat perdebatan diantara mereka yang tidak pernah ada habisnya. Entah dimana saja selalu ada saja hal yang menjadi bahan perdebatan mereka.
"Dimana Taeyongie." Tanya Jungwoo bingung sambil mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan dan dia sama sekali tak mendapati keberadaan taeyong dimanapun.
"Yongie sedang melihat dia." Jawab Winwin sambil menunduk sedih. Winwin masih merasa bersalah karena tadi dia membiarkan taeyong pergi sendirian menemui putranya tercintanya itu.
"Benarkah dengan siapa dia kesana Winie." Tanya Jungwoo yang juga ikut khawatir dengan salah satu sahabatnya yang mempunyai hati yang paling lembut diantara omega yang lainnya.
"Dia kesana sendirian, tadi aku sudah menawarinya tapi Yongie tidak mau, katanya dia mau sendiri." Balas Winwin dengan sendu karena tadi dia tak dapat mencegah niatan sahabatnya itu untuk pergi kesana sendirian.
Semua yang berada disana hanya diam membisu mendengarkan percakapan kedua omega itu. Semua orang yang ada disini tau seberapa sayangnya Taeyong terhadap putra mungilnya itu.
Krekk
Tiba tiba saja Jaehyun berdiri dari duduknya dan semua mata pun teralih pada sosoknya. Merasa bingung kenapa sang alpha tiba tiba saja bangun dari duduknya padahal dia belum menyentuh makanan yang ada didepannya sedikitpun.
"Ada apa Jae ?" Tanya Yuta bingung akan kelakuan sahabatnya yang satu ini. Sahabatnya yang satu ini memang sulit sekali ditebak pikiran dan perbuatannya.
Namun Jaehyun hanya diam saja mengacuhkan Yuta yang sedari tadi menunggu balasan darinya dan mulai melangkahkan kakinya pergi keluar meninggalkan ruangan makan tersebut dalam kesunyian.
"Ada apa dengannya, menyebalkan sekali." Kesal Yuta sambil mengambil paha domba dan menggigitnya dengan ganas paha domba yang tidak bersalah itu.
"Hyungie kenapa dimakan paha dombanya kan kita harus menunggu Yongie dulu baru makan, kan ini pesta untuk menyambut kedatangan Yongie." Kesal Winwin sambil merebut paha domba yang hanya tersisa setengahnya itu dari genggaman tangan Yuta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jung's mate
Fanfiction🔞Mature Contents🔞 Gay Contents 🔞 [ Jaeyong ] Di dunia ini tidak ada yang namanya kesetiaan yang ada hanyalah pengkhianatan dan itu semua takkan pernah berubah. { Jaehyun } Di dunia ini aku selalu percaya bahwa dalam cinta pasti akan membutuhkan p...