Warning : Siapkan hujatan kalian guys karena kali ini yang menderita adalah my daddy jae, yeeeeeee mana hujatannya guyssss, tapi jujur guys aku sedih waktu buatnya but Happy reading !!!
Regret
*
*
*
*
*
*****Malam ini sangatlah indah, bulan yang bersinar dengan begitu terangnya ditemani oleh ribuan bintang yang bertaburan dengan begitu cantiknya di atas sana ditambah dengan kelipnya yang begitu menyilaukan mata, membuat siapapun tak dapat mengalihkan pandangannya dari langit malam yang terlihat begitu indahnya pada malam ini.
Namun keindahan itu sama sekali tidak berlaku bagi wolf hitam yang satu ini. Dia terlihat sangat kacau sekali, entah apa yang telah terjadi namun sepertinya hal itu sangat menganggu pikirannya. Emosinya yang biasanya dapat dengan mudah dikendalikannya kini seperti lepas dari kendalinya, sangat tidak stabil. Bahkan sesekali dia terlihat menggeram marah dan mengamuk sambil menerjang batang pohon pinus yang terlihat berdiri dengan kokohnya di hutan ini, namun di lain sisi wolf ini juga terlihat seperti orang yang sedang kebingungan belum lagi pandangan matanya yang sayu dan kosong membuatnya terlihat sangat menyedihkan. Entah apa yang terjadi padanya hingga dia terlihat semenyedihkan ini.
"Arghh !!!" Teriaknya marah sambil menghancurkan pepohonan yang ada disekitarnya dengan sangat brutal bahkan kini disekitarnya terlihat banyak sekali potongan kayu yang hancur berserakan akibat emosinya yang tidak terkendali itu.
Sungguh kacau sekali keadaannya saat ini, dia sama sekali tak mengindahkan dahinya yang kini telah mengalirkan darah segar yang sangat banyak bahkan kini dari kedua matanya yang tajam itu telah mengalir dengan derasnya lelehan airmata yang telah lama ditahannya. Setiap orang yang melihatnya pasti dapat merasakan kepedihan yang dirasakannya saat ini.
"Argghhh...Kenapa kau lakukan ini padaku mate !!" Raungnya frustasi sambil terus memukul mukul dengan sekuat tenaga tanah yang ada dibawahnya bahkan kini terlihat banyak sekali darah yang mengalir dari kuku jarinya karena dia terlalu kuat memukulkannya ke atas tanah. Bukan hanya darah yang mengalir deras dari kukunya saja namun kini terlihat juga beberapa kukunya yang patah akibat dari perbuatan bar barnya itu.
Seakan masih belum cukup dengan luka yang kini telah bersarang di tubuhnya, wolf itu kembali menerjang sebuah batu yang sangat besar dengan kerasnya hingga tubuhnya terpelanting sejauh 20 meter dari tempatnya semula.
"Kumohon maafkan aku mate..." Bisiknya sangat lirih sambil menelungkupkan tubuhnya dengan lemah diatas tanah yang sudah dipenuhi oleh bercak darah yang terus mengalir dari kukunya maupun dari dahinya yang kini terluka sangat parah bahkan kini kulit dahinya terkelupas sangat lebar dan dalam, memperlihatkan tengkorak kepalanya yang sedikit retak. Namun sayang separah apapun dia menyakiti tubuhnya, rasa sakitnya sama sekali tidak sebanding dengan rasa sakit yang dirasakan oleh hatinya yang kembali terluka.
"Kumohon kembalilah padaku mate..." Gumamnya sangat lirih disertai dengan airmata yang terus saja mengalir dari kedua mata tajamnya yang kini terlihat sangat sayu sekali seakan akan tidak ada lagi tanda tanda kehidupan di dalamnya, mata itu juga memperlihatkan dengan jelas seluruh kesedihan yang kini dirasakannya dan jangan lupakan juga ada setitik binar penyesalan atas apa yang telah diperbuatnya dulu terhadap pasangan hidupnya itu.
"Aku sangat mencintaimu sayang..." Bisiknya sangat lembut selembut beledu yang akan membuat siapa saja yang mendengarnya pasti akan bergetar hatinya karena kelembutannya.
"Sangat mencintaimu mate." Bisiknya sangat lirih selirih angin malam yang kini berhembus dengan lembutnya menghantarkan sang wolf hitam kedalam alam mimpinya, mimpi indah yang belum sempat diwujudkannya, sebuah mimpi yang sangat indah, sebegitu indahnya mimpi ini sampai membuat wolf hitam itu meneteskan airmata bahagianya dan jangan lupakan senyum tulus yang di tampilkannya dalam tidurnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jung's mate
Fanfiction🔞Mature Contents🔞 Gay Contents 🔞 [ Jaeyong ] Di dunia ini tidak ada yang namanya kesetiaan yang ada hanyalah pengkhianatan dan itu semua takkan pernah berubah. { Jaehyun } Di dunia ini aku selalu percaya bahwa dalam cinta pasti akan membutuhkan p...