Part 21b 🔞

15.4K 792 29
                                    

Aye aye setelah beberapa minggu ngak up akhirnya up juga, haduhhh kei ini emang slow update ya hihihi...

Tadinya mau ada nc lagi antara si jahe sama ten cuman kok ya hati hamba tak kuat membuatnya hiks, jadi skip aja ya nanti aku buat itu nc jadi malam pertamanya jaeyong, malam pertamanya ada di chap ini lohhh, awas ya nanti pada serangan jantung mendadak karena baca nc kei yang ngak ada panas panasnya wkwkwk....

Aku cukup sedih dengan chapter ini semoga feel sedih yang aku rasain dapat nyampe ke kalian tapi tenang aja sedihnya ngak lama lama kok wkwkwk....

Ini dari awal part itu kayak mimpinya jahe nahhh ini untuk bedain monolog jahe sama masa lalunya udah kei buat kayak gini :

"wow " : Memory lama yang benar benar terjadi dimasa lalu Jaehyun ( de javu ) dan ini melalui sudut pandang orang ketiga ahh au ahh pokoknya gitu deh.

"wow " : Jaehyun monolog sendiri didalam mimpinya.

Maafkan untuk typo yang bertebaran but happy reading!!!

🌸🌸🌸🌸🌸


Taeyong menatap dengan sendu cincin sederhana yang melingkar dengan apik di jari manisnya, cincin manis yang menjadi pengikat antara dirinya dan sang terkasih. Cincin ini begitu sederhana sama sederhananya dengan ikatan yang terjalin antara dirinya dan sang pujaan hati, tidak ada satupun berlian yang menghiasi cincin pernikahannya, cincin ini hanya berupa lempengan emas putih yang dibentuk seadanya tanpa ukiran apapun disekelilingnya.

Dulu dia sedikit bingung kenapa suaminya itu memilihkannya sebuah cincin yang sangat sederhana tanpa ada satupun berlian mungil yang menghiasinya padahal suaminya itu rela memesankan sebuah cincin yang penuh akan ukiran cantik dan berlian yang sangat indah dari perusahaan ternama hanya untuk Ten yang notabene bukanlah siapa siapa bagi suaminya itu.

Namun semua anggapan itu musnah setelah dia melihat sendiri seberapa intimnya hubungan kedua orang itu. Dulu dia selalu merasa sangat iri dengan semua perhatian yang Jaehyun curahkan kepada sang sahabat bahkan sosok tersebut lebih memilih menemani Ten yang tengah heat dibandingkan menemaninya yang tengah sakit.

Namun sekarang semuanya nampak sangat jelas dimatanya karena sekarang dia menyadari dengan sangat sangat jelas ada sebuah perbedaan yang sangat besar antara dirinya dan sahabatnya itu. Sahabatnya itu merupakan sosok yang sangat spesial bagi Jaehyunnya, sedangkan dia-

Dia hanyalah seorang mate yang tidak pernah dianggap dan diperdulikan oleh pasangannya sendiri. Tanpa terasa airmatanya kembali menetes saat dia mengingat sumpah yang pernah diucapkan oleh pria itu dihadapan moon goddess, sumpah suci yang mengikat mereka dalam sebuah hubungan yang sangat rumit.

"Aku yang memilih menikah denganmu tidak perduli jika hatimu bukanlah milikku... " Bisiknya serak seraya mengusap dengan penuh harap kaca mobil yang basah karena hujan yang kembali mengguyur kota Seoul.

Matanya memburam oleh kumpulan airmata yang memenuhi pelupuk matanya, dia tak dapat membohongi hatinya sendiri jika kini hatinya benar benar terluka akan pengkhianatan yang telah dilakukan Jaehyunnya.

Wolfnya pun sedari tadi enggan berbicara kepadanya, Lunar hanya menggelung tubuhnya disudut tergelap yang ada didasar hatinya, wolf cantik itu hanya diam saja tidak berkomentar sedikitpun atas apa yang baru saja mereka saksikan namun dia sangat mengetahui jika hati wolf manis itu pun sama terlukanya dengan hatinya saat ini.

Jung's mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang