berubah➗2

426 52 2
                                    

Pagi ini Jungkook memutuskan untuk memperbaiki kesan nya dilingkungan keluarga,ia sudah terlalu banyak menyakiti hati orang lain.

"Pagi pah,mah."ucap Jungkook dan terduduk dibangku meja makan.

Jeon myeon heran melihat putra semata wayangnya terduduk dihadapannya,apalagi Jeon yura yang tidak menyangka jika ia akan dipanggil dengan sebutan mama oleh jungkook.

Jungkook menatap kedua orangtuanya."ada apa?kenapa makannya enggak dilanjut?."tanya Jungkook.

Myeon melihat penampilan anaknya yang tidak urak urakkan seperti biasanya.

"Kamu habis dari pengajian?."tanya Myeon.

Jungkook tersenyum."maksud papa?."

"Enggak cuman kamu enggak kaya biasanya."kata itu berhasil membuat Myeon memekik karena mendapat pukulan dari sang istri.

"Aduh."

"Enggak ada salahnya bukan,jika jungkook sudah mau berubah."ucap yura dengan senyuman.

Jungkook mengangguk."aku juga udah menerima tante buat jadi mama jungkook kok,jadi mama enggak usah ragu buat bicara sama aku."

Ini yang myeon inginkan mencoba membangun keluarga yang harmonis.

Akhirnya mereka sarapan bersama tetapi baru saja jungkook memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya suara dering handphone mendominasi ruangan.

"Sebentar ya papa mau angkat telpon dulu."

Jungkook memerhatikan myeon dan sudah menduga siapa yang mengganggu paginya ini.

"Ma jungkook mau ke toilet bentar."yura hanya berdehem dan melanjutkan sarapannya.

Jungkook mengikuti papanya yang menerima telpon dibalik bilik dapur yang bersekatan langsung dengan toilet.

"Iya baiklah saya akan bekerja lebih keras lagi."

"..."

"Saya berjanji,tolong beri saya kesempatan."

"..."

"Iya pasti,pasti saya tidak akan mengecewakan anda."

"..."

"Iya baik,terima kasih."

Tut

Jungkook merasa kasihan pada papanya yang harus memohon hanya untuk pekerjaan ini,sebenarnya masih banyak pekerjaan lain yang bisa papanya lakoni.

Tapi entah mengapa papanya selalu saja bersabar dan menginginkan bekerja diperusahaan itu.

"Jungkook."

Jungkook menggaruk tekuk saat ketahuan mengintip."eh iya,ada apa pa?."

"Sejak kapan kamu disitu?."

"Tadi aku habis dari toilet terus lihat papa eh malah dipanggil."katanya bohong.

"Owh baiklah,ayo lanjutkan sarapan."ajak myeon.

Jungkook hanya mengangguk dan mengikuti papanya."sebenarnya apa yang papa cari diperusahaan itu."pikirnya.

Yerin kini sedang berdiri didepan gerbang,ia sengaja menunggu jungkook sembari setia menggendong tas kuning miliknya.

"Semoga jungkook udah bisa sekolah."gumam yerin.

Yerin tersenyum menanggapi siswa dan siswi yang melewat melihatnya.

"Yerin lo ngapain disini?."tanya Bobby dengan motor yang ia naiki.

"Gue lagi nunggu jungkook."

"Tumben,biasanya jungkook yang ngintil ngintilin lo eh sekarang malah elu yang nungguin dia."

"Cie kangen ya gegara dia kagak sekolah kemaren."goda Bobby dan itu membuat yerin malu diperhatikan para siswa/i yang berlalu lalang.

"Apaan si lo receh deh,mending lo masuk sana."kata yerin sembari mendelikkan mata.

"Aelah dartingan lo mah."

Akhirnya Bobby memilih masuk dan meninggalkan yerin disana.

Tidak lama dari peristiwa itu datang Taeyong dan kawan kawan.

Mobil merah mewah dengan atap yang terbuka berhenti diambang gerbang.

"Eh ada yerin lagi ngapain?."tanya Taeyong dengan ramah.

"Gue lagi nungguin seseorang."jawab yerin acuh sembari melihat ke jalanan.

Taeyong mendecih."seseorang siapa?."

Jungkook berhenti melihat pemandangan didepannya."ngapain taeyong obrol sama yerin?."tanyanya dalam hati.

Ia bisa melihat yerin yang sudah menyambutnya dari kejauhan,tapi ia ingat tentang perjanjiannya dahulu.

Yerin tersenyum melihat kedatangan jungkook dan mengabaikan pertanyaan taeyong.

"Eh— ."baru saja yerin akan menyapa jungkook malah melengos begitu saja dari hadapan yerin.

Yerin membuang nafas dan menghentakkan kakinya lalu mengejar jungkook.

"Jungkook!."

Jungkook menoleh dan tersenyum seperti tidak terjadi apapun."eh My star."

"Hmm,tadi lo kenapa?."

"Kenapa apanya?."kata jungkook menanggapi sembari berjalan beriringan.

"Tadi kan gue sengaja nunggu lo didepan tapi lo malah melengos gitu aja didepan gue."

"Masa sih?sorry bae tadi aku enggak lihat hehe maapin lah."

"Iya dimaapin,btw kemana motor lo?."tanya yerin dan berhenti dipertigaan lorong yang memisahkan kelas mereka.

Jungkook mengacak poni yerin membuat yerin memegang tangan jungkook guna menahannya agar tidak mengacak rambutny lagi.

"Motor ku dibengkel,biasa mesinnya lagi gangguan."

"Owh gitu,berarti tadi lo naik angkot?."

"Iya."kata jungkook sembari tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

"Yaudah sana masuk kelas udah mau bel."ujar yerin dan melangkah ke arah kelasnya.

Jungkook menghelas nafas memposisikan tangannya membentuk teropong didepan mulutnya."jangan lupa ntar pulangnya basket!."

Yerin berbalik,

"Iya My Sky!."


TBC

Kakel Jung vs Dekel Jeon 「Byuntae Namja」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang