"Yer udah selesai belum."Yerin menghembuskan nafas malas mendengar ocehan teman sebasketnya itu yang berkali kali menanyakan hal tersebut.
"Sebentar."sahut yerin dari bilik toilet.
Tak lama kemudian yerin keluar,
"Ada apa si buru buru amat."kata yerin sembari melihat pantulan wajahnya dicermin.
"Itu si daniel udah mulai latihan,gue enggak boleh ketinggalan lah."
Yerin tertawa kecil sambil menggeleng kepalanya,ternyata temannya ini sudah tidak sabar melihat pujaan hatinya.
"Aelah ntar juga lihat,kek rugi amat enggak lihat bentar."ucap yerin lalu ia mengikat rambutnya.
"Ya kan lo tau gue suka banget sama daniel."
Yerin mengangguk."iya bi gue tau kok lu suka sama dia,eh gimana ada progres ga lu sama dia."
"Progres apaan yer?."
"Ya emangnya elu enggak mencoba deketin dia gitu,sampai kapan lu diem dieman gini.seenggaknya lu kasih dia kode kek."
Sinb menghela nafas dan memikirkan saran dari yerin."iya juga sih,tapi gue malu."
"Yaudah mending sekarang ke lapangan yok,katanya mau lihat daniel."kata yerin setelah selesai membereskan bajunya.
"Yaudah ayok!."ucap sinb semangat.
Sudah bisa terlihat bagaimana ramainya ekskul basket ini dari banyaknya murid di sekolah ini hampir 50 persen mengikuti ekskul ini hingga ketua dan wakil ketua basket pun kewalahan untuk melatih mereka dengan waktu yang sebentar ketika latihan.
Yerin mengemasi baju seragamnya memasukkannya pada tas dan bersiap untuk pemanasan.
"Ayo semua sebelum pemanasan mari kita baca doa sesuai kepercayaan masing masing berdoa mulai."kata Daniel dan segera diikuti oleh anggota lainnya.
Mereka bermain dengan luwes tapi tidak dengan Yerin,ia tidak henti menengok kan kepala ke kanan maupun ke kiri mencari keberadaan seseorang yang sangat ia tunggu.
Siapa lagi jika bukan Jungkook,biasanya anak itu yang paling rajin latihan basket tapi hari ini Yerin tidak bisa melihat Jungkook disudut manapun.
"Minhyun!."teriak Yerin dan segera direspon dengan alis yang dinaikkan pemuda itu.
Yerin melambaikan tangannya menyuruh Minhyun mendekat padanya.
Minhyun berjalan sembari sesekali mendribble bola basket.
"Iya ada apa yer?."tanya Minhyun dengan membentuk lipatan di dahinya.
"Lo lihat Jungkook enggak?."tanya Yerin dengan suara pelan.
"Ohhhh
"Suttt!."ucap Yerin menekankan karena Minhyun dengan sengaja mengeraskan ucapannya.
"Anak itu tadi udah izin sama Daniel sama gue katanya ada urusan keluarga."jawab Minhyun apa adanya.
Yerin mengerutkan keningnya berpikir dan sedikit janggal dengan alasan Jungkook.
"Oh ya udah makasih ya."kata Yerin datar dan seolah menyuruh Minhyun agar kembali ke tempat asalnya.
"Oke."katanya dan berjalan menjauh namun setelah itu Minhyun malah berteriak.
"Jangan galau yer!."
"Shit."tembal Yerin dengan menampilkan jari tengah nya.
Sinb yang sedang mengajarkan anggota lainnya tertarik dan langsung menatap Yerin dan tersenyum mengejek Yerin dan serusaha mengolok olok anak itu.
"Cieeee dekel bikin rindu."kata Sinb pelan tapi masih bisa terdengar oleh Yerin.
Yerin hanya mendelikkan mata dan terduduk di bangku pinggir lapangan,matanya tertuju pada ponselnya yang sejak tadi tidak ada nitip apapun kecuali dari grup receh kelasnya.
Tak sadar Yerin mengambil ponselnya dan mencari aplikasi dengan simbol hijau bernama line.
Line.
Kamu kemana?
Yerin menunggu seseorang diserang sana membalas pesan nya,sudah lama Yerin tidak bertukar pesan dengan manusia tengil itu.Terlintas rasa poyokkan Sinb yang terngiang dipikirannya,tidak biasanya Jungkook tidak ada kabar seperti ini.
"Apa jangan jangan gara gara tadi pas istirahat gue acuh ya sama dia?."tanya Yerin pada dirinya sendiri.
O_ong
TetetetetetetBaru saja Yerin tersenyum merekah mendengar notip line tersebut tapi setelah dia melihat siapa yang memberinya pesan senyumnya seakan turun dan hilang.
Ada apa lo ngechat gue?
O_ong
Main yokGue ekskul elah
O_ong
Main tebak tebaknya maksoed gueYa udah apa
O_ong
Ikan apa yang berhentiIkan ga tau
O_ong
Jawabannya ikan pauseHahaha,ketawa ga ya
O_ong
Ketawa dongBodoah receh Lo
Disebrang sana Ong terus sana mondar mandir didalam kamarnya mencari berbagai topik pembicaraan dengan Yerin yang memang dikenal susah sekali diajak bercanda.
"Ayolah Rin Lo enggak peka banget gue kan pengen buat Lo nyaman sama gue."kata Ong.
Lain halnya dengan Jungkook yang seakan lupa pada kehidupannya dia sedang melalui hal yang sangat berat.
"Bagaimana dok?."tanya Jungkook ketika seorang dokter keluar dari ruangan yang bertuliskan ICU.
"Mari ikut ke ruangan saya."ucap dokter itu lesu dan melangkah dengan Jungkook yang mengekorinya.
Jungkook pusing bukan main.
"Semoga semuanya baik baik saja."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Jung vs Dekel Jeon 「Byuntae Namja」
Storie breviEND [ kakel terempong dan nyusahin ] "Maaf gue kira lo itu sasaeng gue,hehe^^." ☑non baku ☑up kadang ☑typo maafkan Start:11 mei 2018 End: