“Ku pergi bukan karena tak Setia
Tapi, aku pergi untuk
membiarkanmu bahagia
Meski bukan karena ku
Karena aku tahu jika aku tak
MAMPU. ”_________________________________________
Jungkook frustasi ia tidak bisa menemukan Yerin dimana-mana, sudah beberapa kali ia berkeliling kesana kemari mencari kesetiap sudut hingga nekat ingin memasuki ruangan cctv atau meminjam toa agar bisa berteriak sekencang mungkin.
"Yerin! "
Ia tersungkur perasaannya campur aduk, rasa takut gelisah cemas dan perasaan apapun yang selama ini selalu menghantuinya.
"Yerin! "
Drttttt
"Ayo angkat! "
Tidak ada jawaban, ponsel Yerin bahkan tidak aktif.
"Yerin! "
Jungkook bahkan tidak tahu Yerin akan pergi kemana, menaiki pesawat apa dan dimana lalu waktu keberangkatannya kapan.
Argh, ini membuat dirinya gila seketika.
Akhirnya Jungkook memilih terdiam terduduk dibangku panjang, ia menatap kearah lantai. Sudah putus asa mungkin, tapi bagaimana dengan Yerin.
"Aku harus menemukannya, " gumam Jungkook ia mendongak dan betapa kagetnya, gadis yang ia cari-cari tengah berdiri dihadapannya sembari menengok ke kanan dan ke kiri seolah mencari seseorang.
"Yerin? "
Mata mereka bertemu, Yerin hanya diam membiarkan pria itu memeluknya. Melampiaskan rasa kecemasannya, setelah sekian lama mencarinya.
"Sayang kamu kemana aja, "
Yerin terdiam lalu melepaskan pelukkan Jungkook menyisakan tanda tanya dalam diri Jungkook.
"Aku harus pergi, " kata Yerin dengan tatapan kosong,
"Aku ikut, " Jungkook melirik koper yang berada disamping Yerin, lalu mendudukinya tanpa permisi.
Yerin menghembuskan nafas berat,
"Enggak. " tegasnya.
Jungkook menggeleng sembari mengusap matanya yang sebelumnya sudah mengeluarkan air mata, ia mengembungkan mulutnya.
"Aku mau ikut titik! "
"Ya kalau titik biasa aja kali enggak usah ngegas, "
"Turun! " titah Yerin dan lagi-lagi Jungkook menggeleng memperlihatkan mata bulatnya.
"Turun! " ucap Yerin kembali.
Jungkook berdiri membuat Yerin mendongak,
"Pokoknya aku mau ikut! " tungkas Jungkook mirip seperti anak kecil, hanya bedanya ini lebih besar.
Yerin menggeleng dan menunjuk kearah jalan yang menunjukan exit,
"Kamu harus tetep disini, enggak boleh ikut. "
Kepala Jungkook menggeleng cepat, ia meraih tangan Yerin menempelkannya pada atas kepalanya.
"Pokoknya aku mau tetep deket sama kamu, " kata Jungkook bersi keras sembari menggerakkan tangan Yerin diatas kepalanya seperti tengah mengusap-usap.
Yerin menarik tangannya dan ia lipatkan diatas perutnya.
"Pulang! " titah Yerin, agak kesal. Tapi sedih,
"Enggak mau! Aku pengen ikut sama kamu, "
Untuk penumpang penerbangan Airplane pt.2 tujuan Singapura harap memasuki pesawat, pesawat akan berangkat sesaat lagi."Tuh aku udah dipanggil, udah sana pergi. "
Jungkook terdiam mentap Yerin dengan datar, masih setia berusaha agar gadis itu mengajaknya pergi bersama.
"Enggak! Aku pengen ikut, " ucap Jungkook keukeuh.
Tangan Yerin menarik kopernya membawanya pergi bersamanya meninggalkan Jungkook yang masih diam mematung.
"Aku pergi, "
Yerin berbalik ketika Jungkook menahan tangannya,
"Oke aku pulang, aku enggak bakal ikut sama kamu. Tapi kamu jangan lupain aku, "
Yerin mengangguk,
Senyuman terukir dibibir Jungkook terlihat sekali itu senyum paksa, ia tidak rela. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah keputusan dia dari awal.
Jungkook melepaskan genggamannya lalu berbalik, pergi dengan kesedihan yang masih melanda.
Yerin terdiam melihat punggung pria itu untuk terakhir kalinya, bukan inginnya. Tapi ini jalan dari hidupnya.
Disetiap pertemuan pastilah ada perpisahan,
"Yerin kemana aja, ayo cepat masuk. " ucap Clara sodara sepupu jauh Yerin yang tinggal di Singapura sengaja datang kemari untuk menjemputnya sekaligus melihat keadaanya.
Yerin hanya tersenyum pasi,
"Kenapa pake kacamata hitam? " tanya Clara bingung,
Ia meraih kacamata Yerin mengecek kondisi gadis itu dan ternyata Yerin tengah menangis, matanya sembab.
layin
layin
layinJeon.skajr
Jangan ngira aku ini sasaeng kamu yah
Ingat aku ini siapa?
ReadGuratan senyuman terpancar dari wajah sembab Yerin, meski sedang sedih pria itu bisa menghiburnya membuatnya tersenyum ini yang membuat Yerin semakin enggan dan tidk rela meninggalkan kekasihnya itu.
Jeon.skajr
Aku kan
Calon ayah dari anak-anak kita (=´∀`)Emot yang sama dan ketengilan yang sama, nama yang juga alay seperti sedia kala. JEON SKAJR adik kelas yang kadang baik, perhatian, tukang maksa, manja, mesum, meski mesuman dia.
Tapi Yerin sayang,
Yerinbi
PaansiJeon.skajr
Kok jawabnya gitu lagi sih
Kok jadi jutek
Kek dulu
Kakel jutek
JudesYerinbi
Sp y?Jeon.skajr
Baru juga ditinggal sebentar
Udah lupa?
Jahad kecewa dedeqYerinbi
AlayJeon.skajr
Yang semalem mau dilanjut gak?
(^v^)Yerinbi
Yeu bgstJeon.skajr
Santui
PisTBC
“Ini anak kenapa? Tadi nangis sekarang ketawa ketiwi, terus senyum senyum sendiri liatin hape. Kerasukan nih, ”
—Clara.“ (❁´▽'❁) ,”
—Yerin.“ sad but i still love her, ”
—Jeon.skajr.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Jung vs Dekel Jeon 「Byuntae Namja」
Short StoryEND [ kakel terempong dan nyusahin ] "Maaf gue kira lo itu sasaeng gue,hehe^^." ☑non baku ☑up kadang ☑typo maafkan Start:11 mei 2018 End: