pra-UAS➗3

522 56 2
                                    

Bel istirahat berbunyi,

Sinb selaku wakil ketua basket putri pergi ke kelas Yerin.

"Permisi ada yerin?."ucapnya diambang pintu kelas IPA tersebut.

Yerin yang baru saja mengemasi kertas tugas anak kelasan menengok melihat siapa yang mecarinya.

"Eh sinb,ada apa?."tanya yerin dan berjalan menghampiri Sinb.

"Elo lagi sibuk ga?."yerin menggeleng.

"Gue cuman perlu ke ruang guru mau ngumpulin tugas ini."kata yerin dengan memperlihatkan sejumlah kertas digenggamannya.

"Yaudah ayo gue anter,ntar gue mau ngomong sesuatu sama lo."

Diperjalanan yerin tidak henti hentinya tersenyum karena para adik kelasnya tersenyum melihatnya,mau tidak mau ia harus membalasnya.

"KOOK KAK YERIN KESINI!."

Entah teriakkan siapa,tetapi suaranya bisa yerin dan sinb dengar.bahkan murid yang berlalu lalang dilorong ini bisa mendengar suara itu.

Tiba tiba keluar Jungkook dari pintu kelas IPS sembari tersenyum melihat yerin yang melewat.

"Eh yang ada apa?."tanya jungkook ketika yerin berhenti didepan jungkook.

"Enggak ada apa apa,gue cuman mau ke kantor."jawab yerin sembari memerhatikan anak kelasan jungkook yang mengintip dari jendela.

"Owh hehe."kata jungkook sambil menggaruk tekuk."aku kira mau nemuin aku."

Yerin tertawa kecil."kepedean lu."

Jungkook memajukan bibirnya dan melambaikan tangannya ke arah yerin ketika yerin berjalan menjauh.

Jungkook berbalik melihat teman temannya yang super iseng."yeu asu lu semua!."dumelnya dan kembali melanjutkan aktivitas ngegamenya.

"Wkwk gue kira mau ke elu kook."kata Jimin dan terduduk didepannya.

"Maaf ye gw tereak tereak."ucap Jaehwan.

"Tapi gue heran sama lu kook."kata Ten menanggapi.

"Heran kenapa?."tanya jungkook yang fokus menaikkan rank game nya.

"Katanya lu pacaran sama tuh kakel tapi kok kayaknya cuman lo doang yang nganggap itu pacaran,si kakelnya kek b aja gitu."

"Yee dia beneran pacar gue,cuman ya mungkin dia masih menyesuaikan sama gue lagian ya gue kan adik kelas jadi dia harus penuh wibawa dong."jelas jungkook.

Yang bertanya hanya mengangguk mengerti.

Yerin dan Sinb memutuskan untuk terduduk di bangku lorong kelas.

"Lo mau ngomongin apa bi?."tanya yerin.

"Gini,kan senin udah mau UAS terus pertandingan basket senin depannya lagi.gue saranin buat sekarang latihannya sampai sore."

Yerin menghela nafas,padahal tadi ia merencanakan seusai eskul akan menghabiskan waktu bersama jungkook tapi sepertinya tidak bisa.

"Boleh sih,tapi anak anak ntar bakal pada protes ga?seharusnya kan sekarang mereka pada respresing buat seninnya menghadapi uas."ujar yerin.

"Iya sih yer,tapi gimana lagi udah mau pertandingan.harus lebih giat lagi kita latihan."

Akhirnya yerin menyetujui usul tersebut dan pergi ke kelasnya.

Sesampainya dikelas ia tidak bisa melihat teman sekelasnya,semua bangku kosong dan hanya diisi oleh tas tas mereka.

"Ini pada kemana?."

"Sayang!."

Tiba tiba saja sesosok lelaki tampan bergigi kelinci datang menghampiri yerin tanpa diundang.

Yerin menoleh."sayang sayang berisik tau ga?!."dumel yerin sembari mengerutkan dahinya.

"Ya maaf lagian ngapain disini,sepi lagi."

"Atau jangan jangan kamu mau main diem dieman ya."tuduh Jungkook dengan jari yang ia tunjuk tepat didepan muka yerin.

"Main diem dieman apaan coba."

"Ya siapa tau kamu mau making ba—

Dukkk

aduhhh."

Yerin membulatkan matanya melihat jungkook dengan intens."makanya jangan mesum!."

"Buset pikiran kamu ngeres ya."ucap jungkook dengan kikikkan diakhir kalimat.

"Ihh enggak!maunya juga elu!."teriak yerin sambil melipat tangannya didepan dada juga membuang muka menghindari tatapan jungkook yang membuatnya malu.

"Haha kamu lucu deh kalau marah."ledek jungkook kemudian mencolek dagu yerin membuatnya kena semburan amarah yerin lagi.

"Apaansi ga usah sentuh sentuh bYE!!."

"Dih ngambek wkwk."

Yerin berlari menghindari jungkook tapi jungkook malah terus berlari mengejar yerin,alhasil mereka kejar kejaran sepanjang lorong yang sepi tersebut.

"Sayang!."

"Paan si sana pergi!."

"Enggak aku pengen terus deket kamu."

"Dih najis,pergi sana."

"Aelah My star!."

Yerin menghentikan laju kakinya dan menatap murid yang berkerumunan didepan mading.

"Nah ketangkep."kata jungkook yang berhasil menangkap yerin dengan memeluknya dari belakang.

"Ini pada sibuk ngapain si?."tanya yerin dengan melirikkan kepalanya sedikit guna mendekatkan telinganya ke jungkook dibelakangnya.

"Kamu enggak tau apa pura pura enggak tau."ucap jungkook menjahili.

"Beneran elah gue enggak tau."kata yerin dengan tangannya yang berusaha melepaskan tangan jungkook dari pinggangnya.

"Dimading ada pemberitahuan denah uas,kamu ruang berapa?."

Yerin memukul tangan jungkook membuat pelukkan itu terlepas.

"Ruang 11."kata yerin sembari menatap jungkook tidak suka.

"Lah kok bEDA SIH!."

Teriakkan itu membuat murid yang awalnya memerhatikan mading teralih ke Jungkook yang berteriak histeris mendengar jawaban yerin.

Segera yerin membekap mulut jungkook dan menariknya jauh jauh dari sana.

"Ih malu maluin tau ga."omelnya.

Jungkook memajukan mulutnya."lagian sebel sih kenapa kita enggak seruangan coba."

"Emang lu ruang berapa?."

"Ruang 18."

Yerin menahan tawanya lalu."whahah jauh banget!syukur banget haha jadi gue enggak diganggu ama lo haha."

"Ih kok gitu."

"Lagian lu ngintilin gue mulu sih."

"Kan namanya juga pacaran,masa iya jauh jauhan."

"Iya deh maafin gue ya kook,eh my sky!."

"Hehe gitu dong kan jadi tambah cayang."kata jungkook sambil nguwel nguwel pipi yerin.

Plak

"Aww sakit."

"Bodoamat!!!mwee."


TBC

Kakel Jung vs Dekel Jeon 「Byuntae Namja」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang