➳can we still be friend?
jeongin mengangkat telpon itu pelan, dia disambut oleh suara menenangkan milik kekasihnya.
"hey, lil fox"
jeongin menahan tangis,
"hey, my minho"
yang diseberang tertawa pelan, jeongin hanya balas tertawa.
"apakah itu kali terakhir aku memanggilmu begitu?"
"maybe."
jeongin menarik nafas panjang,
"selama ini kenapa kakak ga beritahu aku? aku tau, mungkin aku ga bakal relain kakak. aku juga tau, aku disbelieve pendamping. but why? sekarang aku udah ketemu pendamping aku."
detak jantung minho tercuri.
"dan asal kakak tau, aku sama dia sama-sama ga percaya pendamping. aku inget kakak, aku tolak dia, and he's okay. aku tau kakak punya pendamping dari dia. padahal walau kita ga jodoh, aku ingin denger itu dari kakak! bukan orang lain!"
minho masih terdiam, mendengar isakan jeongin yang memenuhi telepon.
"kakak ketemu dia, waktu anniv kita. kakak beli bunga, dan kebetulan floristnya, dia. that's why kakak ga ke rumah kamu. dan kesibukan kakak, itu bukan totally bohong. selain ngurus dia, kakak juga penuh urusan kampus, dan dia juga dukung kakak."
minho menjeda kata-katanya.
"kakak datang ke rumah kamu terakhir kali, kakak kaget, banget. dia ada disana jeongin. pendamping kakak, jisung."
jeongin menutup mulutnya yang menganga, kaget.
-
karna kemarin votenya menang hyunjeong, jadi changlix yang bakal debut hehehe.
enaknya kapan nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
lullaby.
Fanfiction[FINISHED.] ❝ketika mereka bertemu, tidak tertolak, terkunci, terikat benang merah.❞ soulmate au! © shlitterglue, 2O18 wonderful cover by: GLITCHVIBE