➳ah, this is 'that' feelings
jeongin terperangah, tidak mempercayai apa yang ia tadi dengarkan. hyunjin, takdirnya, mengalah untuk melakukan kencan buta.
jeongin tidak tau harus menanggapi bagaimana. jeongin menelan ludahnya, memberanikan dirinya menjawab."wah, siapa itu kak? ga kenal tuh"
"ada pokoknya. akhir pekan besok berempat mau ke pantai bareng nih, kamu mau ikutan ga? tapi jadi obat nyamuk dong."
jeongin terdiam,
pantai ya?
tempat yang sama saat itu ya?
jeongin menarik ujung bibirnya sedikit."oh! kamu ajak aja pendampingmu!"
"ga bisa kak, dianya sibuk orangnya."
laki-laki manis itu hanya tersenyum datar.
heejin manggut-manggut, mulai menggulung rambutnya. jeongin hanya diam mematung di sofa itu.benarkah ia harus mengalah?
padahal baru tadi dia mengatakan perasaannya. ini seperti penolakan tidak langsung. ego jeongin terluka.
denting ponselnya menyadarkannya kembali ke realita. nama dalam ponselnya membuatnya berjengit kaget.
kak hyunjoon
je?
kamu senggang kan?
bisa ketemu akhir pekan?
18.32-
tuh, dikabulin😤
KAMU SEDANG MEMBACA
lullaby.
Fanfiction[FINISHED.] ❝ketika mereka bertemu, tidak tertolak, terkunci, terikat benang merah.❞ soulmate au! © shlitterglue, 2O18 wonderful cover by: GLITCHVIBE