➳stand out reality
hari mulai sore, pantai mulai sepi, lautan kemerahan. matahari bersiap pamit undur diri.
hyunjin dan heejin berhenti di tepian pantai, duduk dan menunggu sunset. sementara pasangan mata-mata mengawasi dari balik punggung mereka.
matahari purna tenggelam, lampu kios mulai benderang, tapi kedua insan salah pendamping di tepian pantai itu tidak bergerak. mereka masih asyik sendiri.
jeongin hanya bisa mengerutkan keningnya dalam-dalam. adegan selanjutnya, bisa di tebak.
heejin, tidak tau terbawa suasana ataupun di sengaja, menarik leher hyunjin, membawa kedua belah bibir saling menyapa. hyunjin terkejut, diam bingung menanggapi.
kalau kalian pikir jeongin akan menangis, pergi, jawabannya salah besar. sesuai perkataan minho, jeongin itu pemberani dan tidak tahu malu kasarnya.
jadi dia berjalan tegap, meninggalkan hyunjoon yang sama terkejutnya, menuju pendampingnya yang selesai berciuman.
jeongin mendorong pelan bahu heejin, menarik tengkuk lelakinya, menatap bibir itu dan berkata,
"akan kubersihkan"
setelah itu jeongin membawa hyunjin dalam ciuman panjang dan dalam, ah tidak, mereka dalam ciuman panjang. karena hyunjin balas menciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
lullaby.
Fanfiction[FINISHED.] ❝ketika mereka bertemu, tidak tertolak, terkunci, terikat benang merah.❞ soulmate au! © shlitterglue, 2O18 wonderful cover by: GLITCHVIBE