➳now, it's up to you
hyunjin sore itu, baru saja selesai latihan paskibra sekolah. seragamnya basah akan peluh, bibirnya pecah-pecah karena haus.
membereskan barangnya, hyunjin membeli mineral dan susu dari vending machine di pojok lapangan. segera dia menyusuri koridor dan malah mendapati laki-laki berbehel yang tertidur di mejanya.
sementara kelasnya kosong, hyunjin mengamati wajah damai itu. lucu sekali, dalam hati hyunjin tertawa.
dan kini, keadaannya sudah tidak lucu lagi, ini serius sekali. jantung hyunjin mendadak tidak bisa berkompromi, berdebar kencang seakan ingin melompat.
"hyunjin, gimana kalo aku mulai percaya takdir?mungkin iya, kamu orang asing, tapi belakangan ini aku kepikiran,
apa salahnya sih?
lagipula, kayaknya aku mulai suka sama kamu?"suara jeongin bergetar, hyunjin seketika berbalik menghadapnya.
apa yang bisa ia jawab?
saat kemarin dia bertemu heejin, jujur, senyuman heejin benar-benar indah. mengingatkannya akan jeongin,
entah mengapa.dia suka melihat senyumannya, walau orangnya pun cukup menyenangkan.
tapi apakah dia bisa menolak takdir?
hyunjin tersenyum miring, menggandeng tangan jeongin lembut."kayaknya kamu perlu istirahat, jeongin."
-
happy birthdy hwang bangsat hyunjin🤗🖕
KAMU SEDANG MEMBACA
lullaby.
Fanfiction[FINISHED.] ❝ketika mereka bertemu, tidak tertolak, terkunci, terikat benang merah.❞ soulmate au! © shlitterglue, 2O18 wonderful cover by: GLITCHVIBE