met

2.4K 555 42
                                    

oh! it's you!

hari senin datang, bagai mimpi buruk bagi sebagian siswa, dan juga untuk hyunjin.

upacara, fullday-school, tugas, pr

geez, apa mereka pikir hyunjin itu robot?

ingin sekali hyunjin menampar orang yang menciptakan peraturan itu.

hyunjin bangun terlambat hari itu, sengaja. agar ia diperbolehkan bolos. tapi ibunya memang tidak berperikemanusiaan, membiarkan hyunjin berangkat tanpa mandi dan makan.

sampainya di sekolah,
benar dugaan hyunjin, sudah ditutup. dalam hati hyunjin mengumpat sekeras-kerasnya.

dia duduk di depan gerbang, meratapi nasib.

sudah bau, lapar, tidak boleh masuk pula.

oh? bukan hanya dia yang terlambat rupanya.

hyunjin melirik lelaki yang berdiri menatap gerbang. melihat nametag-nya. behel yang terpasang di giginya tampak mencolok.

mungkin jika ini dear nathan, maka hyunjin tahu jalan rahasia dan mengajak lelaki itu masuk. tapi ini bukan film, hyunjin bahkan putus asa untuk masuk, memikirkan diri sendiri saja tidak bisa, mana sempat memikirkan lelaki di sebelahnya.

"sudahlah, tunggu aja sampai bel istirahat dibunyikan, baru bisa masuk kita"

hyunjin menyelonjorkan kakinya. memasang tangannya sebagai bantal.

lelaki disebelahnya sama kecewanya. menghempas badan ke aspal dan ikut duduk sambil memainkan daun-daun yang gugur.

hyunjin menyodorkan tangan, menawarkan pertemanan.

"hyunjin aldebaran kaliandra, 12 ips-3. golongan darah A, 18 tahun, ganteng, jomblo"

yang disebelahnya hanya tertawa kecil, memperlihatkan deretan gigi berpagarnya. menerima tawaran hyunjin.

"bagaskara jeongin ranggayana, 11 ipa-5. golongan darah AB, 17 tahun, ummmm taken"

mereka berdua tertawa, tidak sadar efek takdir akan segera berlangsung.

lullaby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang