🌿Pergi

5.6K 180 20
                                    

Sepulang bang Alif dari masjid. Aku sudah menunggunya di meja makan untuk makan malam.

"Assalamualaikum" ucapnya.

"Waalaikumsalam" jawabku.

"Sayang, abang ga makan ya malam ini. Masih kenyang ini. Abang ke atas ya" ucapnya seraya pergi meninggalkan aku yang masih menatapnya. Sungguh teriris-iris rasanya. Namun sekuat tenaga aku tahan.

Setelah makan malam, aku pergi ke kamarku mengambil ponsel dan headset ku. Kubuka pintu kamar, kudapati bang Alif tengah tertawa sendiri dengan handpone nya. Aku yang datang, tak dihiraukannya. Aku bergegas keluar kamar dan pergi menuju kamar tamu. Kubuka handphoneku dan memutar beberapa lagu korea kesukaanku dengan menggunakan headset. Tak lama aku pun terlelap.

......

Author prov

Dirumah Deva dan Tiara,. memang setelah menikah mereka menempati rumah yang sudah Deva persiapkan. Setelah makan malam, Tiara menghampiri Deva yang berada di balkon kamar mereka.

"Bang, aku kok kepikiran Nadira ya" ucap Tiara. Deva pun menoleh ke arah sang istri dengan menggenggam tangannya.

"Baru tadi ketemu, udah kepikiran aja. Suaminya di pikirin nggak nih?" tanya Deva sedikit menggombal.

"Ih, bang Deva. Tiara serius.." jawab Tiara.

"Hehehe, iya iya. Kepikiran gimana sih sayang?" tanya Deva.

"Gatau deh,. Bang besok Tiara boleh jalan-jalan nggak sama Nadira. Udah lama ga jalan-jalan bareng berdua" tanya Tiara.

"Boleh kok. Tapi, tanya dulu Nadira nya boleh nggak sama suaminya..?" jawab Deva.

"Gampang deh. Makasih ya abang" ucap Tiara, seraya memeluk sang suami. Deva pun membalas pelukan istri tercintanya.

"Iya sayang" jawabnya.

Tiara dan Deva pun kembali ke dalam kamar mereka. Deva yang berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur dan berbeda dengan Tiara yang langsung mengambil handphone nya dan mengetikkan sebuah pesan untuk Nadira.

NADIRA

-Assalamualaikum Nad.

-Nadira

-Nad. Ih pasti sudah tidur.

-Nad, aku ingin mengajakmu jalan-jalan besok. Gimana, mau? Kalo mau besok kabari aku ya..

Tiara meletakkan handphone nya di atas nakas. Dan berbaring di sebelah Deva.

....

Allahuakbar..
Allahuakbar..

Suara adzan shubuh pun berkumandang. Nadira bangun mendengar suara Adzan. Nadira kaget melihat sebelahnya ternyata Alif. 'Perasaan aku tidur di kamar tamu?' fikir Nadira. Nadira pun segera bangkit dari tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Tak lama Nadira pun keluar dari kamar mandi dan menyiapkan pakaian sang suami lalu membangunkannya.

"Bang, sudah subuh..." ucap Nadira dengan menepuk lengan Alif.

"Engggghhh... Kamu udah bangun" Alif pun membenarkan posisinya duduk "kamu kenapa tidur di kamar tamu?" tanya Alif. Nadira yang mendengar itu langsung menunduk dan menahan sekuat tenaga air matanya.

"Nggak papa kok bang, ayuk sholat subuh. Takut keburu abis subuhnya" jawab Nadira.

"Abang sayang sama Nadira.. Kalo Nadira sudah tak sayang dengan abang bil-" belum sempat Alif menyelesaikan ucapannya segera Nadira sahut.

My Teacher My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang