Sinilah kau dulu
Singgah sebentar di pundakku
Biar aku mengobatimu
Luka itu terlalu dalam, bukan?
Hingga kau menutup hatimu rapat-rapat
Seolah hatimu adalah hal yang paling berbahaya
Sinilah kau dulu
Tidur sebentar dipangkuanku
Biar aku mengistirahatkan jiwa dan ragamu
Aku tahu pasti sangat berat
Memikul semua ini
Rasa kecewa dan rasa merana yang tak ada ujungnya
Melewati hal yang tak pernah kau duga
Sinilah kau dulu
Genggam sebentar tanganku
Agar kau tak terjatuh lagi
Agar kau tak menangis lagi
Jangan biarkan lukamu memburuk
Sinilah kau dulu
Bernyanyi dan berdansa denganku
Menghilangkan rasa penderitaanmu
Melupakan semua luka itu
Hingga kau siap membuka hatimu
Untuk orang yang siap bersamamu
Biar esok hatimu tak terasa sakit
Biar esok hatimu tak ada luka
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak.
PoetryIni hanyalah rangkaian kata yang terbuat dari realita. Tak ada fiksi, yang ada hanyalah pengandaian untuk memberikan jiwa disetiap bait-baitnya.
