Dalam keabadian
Hamba menginginkan Tuan
Yang kurang lebihnya bisa termaklumi
Yang indah nyatanya takkan lekang ditelan bumiSampai kapan harus dikabur malam?
Jika candu canda tak pernah terasa muram
Jika ingatan tak pernah dapat berdiam
— Meski anganmu tak pernah kugenggamSatu rasa tak sama
Atau mungkin tak berbeda?
Siapa tahu nantinya
Waktu 'kan menunjuk takdirnya
Sejadi-jadinya,
Akan tetap kutunggu akhir dari ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak.
PuisiIni hanyalah rangkaian kata yang terbuat dari realita. Tak ada fiksi, yang ada hanyalah pengandaian untuk memberikan jiwa disetiap bait-baitnya.