Bagaimana?
Masih?
Ah ya sudah,
Sama.Apa? Pergi?
Jangan,
Masih rindu.
Kalau esok?
Ya tak tahu.Lelah?
Oh,
Pergi saja.
Takkan ku tahan.
Menangis?
Ya tentu!Jangan lupa,
Nanti duka.
Kalau luka?
Ah ya sudahlah,
Relakan.Kekasih?
Pergi?
Tak apa,
Ada lainnya.
Ah ya sudah,
Sampai nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak.
PoetryIni hanyalah rangkaian kata yang terbuat dari realita. Tak ada fiksi, yang ada hanyalah pengandaian untuk memberikan jiwa disetiap bait-baitnya.