(20)

9.7K 1K 79
                                    


Siapa yang tadi minta 3x ? Hahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang tadi minta 3x ? Hahaha. Lunas, ya.


Setelah membereskan kekacauan di kamarnya sebelum ayahnya bisa masuk, Jesse bersiap secepat mungkin. Ia mandi dan berdandan―hal yang jarang ia pedulikan selama bertahun-tahun, namun entah mengapa ia begitu berhasrat memoles wajahnya pagi ini. Jesse memilih baju terbaiknya. Namun akhirnya menyerah setelah kebingungan melihat isi lemarinya.

Bagaimana mungkin baru pagi ini Jesse berpikir selera berpakaiannya membosankan?

Jesse baru menyadari bahwa olok-olokan Vivian soal penampilannya selama ini adalah sungguhan. Jesse hanya punya baju-baju tertutup yang sudah ketinggalan jaman, banyak sekali kemeja yang biasa-biasa saja, dan baju santai yang lebih menggelikan dari itu semua. Sekarang ini ia terbersit ingin mengenakan sesuatu yang bisa menunjukkan tubuhnya. Well, meski Jesse juga ragu ada bagian di tubuhnya yang bisa dipamerkan. Tetap saja, Jesse berharap punya sesuatu yang cantik untuk ia kenakan saat keluar bersama Max si bintang futbol.

"Aku tidak mungkin mempermalukan diriku sendiri," ujar Jesse di depan cermin. Ia menatap lemarinya lagi dan merasa putus asa.

Mungkin seharusnya Jesse menunda kencan ini setelah pulang dari rumah Cara. Sahabatnya itu pasti punya beberapa baju modis―mengingat suaminya selebriti. Atau Vivian mungkin bisa membantu. Yah, meski Jesse sangat meragukan itu. Vivian punya banyak gumpalan di tubuh yang membuatnya seksi, tidak seperti Jesse. Ukuran tubuh Vivian pasti satu atau dua angka dari ukuran tubuh Jesse.

Namun Jesse menemukan kotak hadiah natal dari ibunya bertahun-tahun lalu yang tertutup di bawah tumpukan selimut. Ketika Jesse membuka kotak itu, Jesse bersyukur ibunya menyelamatkannya. Jesse masih punya blus bunga cantik yang ibunya belikan dan belum pernah Jesse gunakan.

Untungnya Janice suka membelikannya segala hal yang berbau tumbuh-tumbuhan. Janice memang pecinta tanaman sama seperti James. Janice sempat bekerja di arboretum Rhode Island setelah lulus kuliah, di sanalah ia bertemu dengan James McGraw sang ahli botani hingga akhirnya jatuh cinta dan menikah. Menghasilkan Jesse yang punya kesadaran akan nasib pangan seluruh dunia. Yang membuat keluarga McGraw terdengar seperti maniak flora.

Jadi ketika ibunya membelikan lusinan barang-barang bermotif tumbuhan, hal itu sudah wajar. Bukan hal aneh pula jika sesekali Jesse ingin memberontak motif tumbuhan dengan motif kartun, atau motif galaksi, atau hewan, dan lainnya. Kebiasaan itu masih mengikuti Jesse hingga dewasa. Tapi pagi ini, Jesse cukup bersyukur punya blus yang pantas untuk keluar bersama Max.

Jesse mencoba blus yang berakhir di atas lututnya itu dan bersyukur tubuhnya tidak berubah banyak selama bertahun-tahun. Tentu saja blus itu pas di tubuhnya. Janice memang menyelamatkannya.

"Kau mau ke mana?" tanya James saat Jesse keluar dari kamar seraya memasukkan ponsel dan dompet ke tas kecilnya.

"Ke tempat Cara." Itu bukan suatu kebohongan. Jesse nantinya memang ke tempat Cara.

RECOVER METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang