"Ini hebat!" kata Davis dengan begitu semangat setelah mengangkat pandangan dari laptopnya yang berseberangan dengan Jesse. Ia memutar laptopnya dan menunjukkannya pada Jesse. "Aku tak percaya rekayasa itu berhasil. Kita baru saja menciptakan kacang hijau superior yang punya nilai gizi empat kali lebih baik."
Jesse tak mengerti mengapa ia mau melakukan ini, di hari Minggu. Davis mendesak Jesse untuk pergi ke kantor untuk melihat kejutan. Ternyata ini kejutannya. Hasil laboratorium lengkap Sabtu kemarin baru saja keluar dan Davis tidak sabar menunjukkannya pada Jesse. Demi Tuhan, kenapa Davis merusak hari Minggu Jesse? Kenapa pula hasil lab itu tidak bisa menunggu sampai Senin? Kepala Jesse semakin berdenyut-denyut dan ia betul-betul mendambakan ranjangnya yang nyaman. Jesse masih bisa menerima jadwal di hari Sabtu―yang ia sesali―karena dulu ia sendiri yang mengaturnya begitu. Tapi hari Minggu sudah Jesse nantikan supaya bisa bergelung di ranjang sepanjang hari, bukan untuk mengecek kecambah. Lagi.
"Jangan senang dulu. Ini baru fenotip pertama. Kita tidak tahu apa yang mungkin dengan fenotip ke sepuluh. Bisa jadi sifatnya berubah." Jesse tidak pernah pesimis, ia selalu seoptimis Davis. Tapi kepalanya sakit, perutnya berputar, ia merindukan ranjang, tetapi seseorang menyuruhnya ke kantor di hari Minggu―kantor yang seharusnya tutup. Wajar saja jika kombinasi itu membuat Jesse pesimis.
"Kau benar. Kita harus menyempurnakan sintesis proteinnya." Senyuman itu tidak hilang dari wajah Davis. Jesse bertanya-tanya mengapa ia tidak senang dengan keberhasilan proyeknya sendiri. "Kita harus membuat laporan sekaligus mengajukan proposal baru untuk tinjauan ulang. Memperkuat gen ini atau sesuatu. Jika kita bisa berhasil melakukannya, ini akan menjadi terobosan. Mungkin saja semua biji bisa mendapat perlakuan yang sama. Aku membayangkan sesuatu yang besar, yang bisa kita ciptakan."
Lucu mengingat Jesse dulu juga sering berpikir begitu tapi yang ia butuhkan sekarang adalah pulang. "Tentu saja. Semuanya bisa jadi mungkin. Meski ada biayanya."
"Ya!" sahut Davis. "Untuk itulah proposalnya perlu. Kau harus mendukungku, Jesslyn. Kau akan merekomendasikan diri, kau akan menjadi timku. Kita pasti bisa mendapatkan dana untuk ini. Jika kita bisa memecahkan genetika serumit ini, aku yakin kita akan bergabung ke proyek yang lebih besar."
Dan semakin besar proyek itu, semakin besar pula kemungkinan Jesse berpisah dengan Davis, mengingat mereka akan punya tim masing-masing. Selama ini proyek-proyek kecil yang Jesse dan Davis tangani memang tidak membutuhkan banyak tenaga lain, sehingga Jesse bisa mengeklaim diri mereka sebagai satu tim solid. Dan tentu saja, jika proyek semacam ini saja membuat Jesse kehilangan hari Minggunya, ia tidak bisa membayangkan proyek yang lebih besar.
"Aku tak tahu mengapa ini terburu-buru," kata Jesse. "Kita bisa perlahan-lahan, menyempurnakan proyek ini, sehingga tidak ada lagi keraguan. Kita bisa mencoba apa saja yang mungkin tanpa harus mengajukan proposal yang baru. Kita bisa menunggu beberapa bulan untuk fenotip lanjutan. Siapa yang tahu yang kali sudah lebih unggul."
KAMU SEDANG MEMBACA
RECOVER ME
RomanceBEVERLY HOUSE SERIES #2 √ Completed √ Jesslyn McGraw baik-baik saja selama menjauh dari mantan kekasihnya, Maxime Beverly. Jesse sebisa mungkin menghindari Max yang tampan, penuh pesona, dan berbakat mematahkan hati wanita. Tapi Jesse tidak bisa mel...