"Sayang aku ada meeting di luar lagi nanti sampe malem ya. Naya lagi ngapain?" Rizky menghubungi Syifa di tengah-tengah pekerjaannya.
"Hmmm.. lagi nyusu ini mau tidur." Syifa memang sedang menyusui Tanaya yang sudah waktunya untuk tidur siang.
"Kamu udah makan?" Rizky kembali bertanya.
"Belum." Jawab Syifa singkat. Dia merasa kesal karena sudah lebih dari dua minggua Rizky selalu saja pulang malam. Kurang sekali waktu hanya untuk bertegur sapa dengannya atau bercanda dengan Tanaya seperti biasanya.
Rizky tetap sambil menyelesaikan design yang dia buat di komputernya kembali menanggapi. "Kenapa belum? Kamu kan harus nyusuin jadi ya jangan lupa makan dong syif. Makan ya sekarang. Aku lanjut kerja lagi dulu. Oke? Assalamualaikum."
Bahkan belum sempat Syifa menjawab, Rizky sudah mematikan teleponnya. Syifa menghela nafas panjang menatap layar hpnya. Lalu kembali pada Tanaya yang sudah terlelap di dalam gendongannya. "Naya kangen ayah ya?" Seperti mengerti kalimat Syifa, Tanaya terlihat gelisah dalam tidurnya.
Rizky yang baru saja ingin memulai kembali pekerjaannya tiba-tiba tersenyum saat melihat lockscreen hpnya. Foto terakhir yang ia ambil sekitar sebulan yang lalu di salah satu restoran favorite mereka, saat project-nya tidak sebanyak saat ini. Rizky pun menyadari bahwa sudah lebih dari semingguan ini waktunya untuk Syifa dan Tanaya berkurang.
Malaikat-malaikatku :)
Rizky mengusap wajahnya dan mempercepat pekerjaannya agar segera bisa pulang melihat langsung wajah istri dan anaknya.
***
Setelah menidurkan Tanaya, Syifa memilih untuk menunggu Rizky di ruang keluarga. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 saat Rizky sampai dan melihat Syifa tertidur di depan televisi yang menyala. Tidak tega untuk membangunkan, Rizky memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Setelah 20 menit membersihkan diri, Rizky merasa kembali segar dan langsung melihat Syifa kembali yang masih terlelap ruang keluarga.
Rizky mulai mengangkat tubuh Syifa perlahan, tidak ingin membangunkan istrinya itu. Berhasil namun hanya sampai ketika Rizky ingin meletakkan Syifa di atas tempat tidur. Dia menginjak sesuatu dan memekik kaget. "Awwww."
"Kak Rizky?" Syifa langsung membuka matanya.
Rizky tersenyum dan meletakkan tubuh istrinya itu di atas tempat tidur mereka. "Iya sayang udah kamu tidur lagi ya."
"Kamu kapan pulang? Maaf ya aku malah tidur." Syifa langsung mendudukkan dirinya ketika Rizky juga naik ke atas tempat tidur.
Rizky lalu memposisikan dirinya menghadap Syifa. "Tidur lagi yuk. Kamu capek banget ya pasti?"
"Udah liat Tanaya? She miss you." Syifa menatap wajah Rizky datar. "Aku juga."
"Hei. You know I miss you more sayang, aku juga kangen Tanaya banget. Tadi aku udah cium kok abis mandi. Ibunya mau di cium sekarang?" Rizky mengerlingkan sebelah matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Distance
FanfictionRizky dan Syifa pernah menjalin hubungan dan saling mencintai, atau masih? Itu yang menjadi pertanyaan dalam benak mereka masing-masing karena keadaan dan jarak yang sempat memisahkan mereka. Bagaimana kelanjutan hubungan Rizky dan Syifa? Bagaimana...