🌸17_Kesempatan🌸

267K 9.2K 266
                                    

Sebelum membaca biasakan tekan bintang dibagian pojok kiri bawah.

Follow instagram @_baiqmaya dan @_mayastories

Happy reading...

***

Anggun, Desi, Arya, Damar, dan Gilang menghela nafas lega saat dokter mengatakan bahwa Nada tidak apa-apa. Gadis itu hanya kelelahan dan sedikit shock karena kecoa yang tiba-tiba hinggap di handuknya.

Anggun sempat khawatir Nada kenapa-napa. Ia sangat mengerti jika putrinya itu sangat anti dengan kecoa, bahkan dulu saat awal masuk Sma gadis itu sempat pingsan karena kecoa yang tiba-tiba berada dibantalnya, butuh waktu 5 jam hingga gadis itu sadar dari pingsannya.

Tentu saja Anggun sudah menceritakannya pada Gilang agar menantunya itu lebih memperhatikan akan adanya hewan kecil tapi pembawa musibah itu.

Nada saat ini tengah tertidur setelah meminum obat pereda pusing. Sebelum itu, Nada menyuruh bundanya untuk menemaninya dikamar. Anggun menurut, ia mengelus-elus kepala anaknya dengan lembut sesekali mencium kening Nada.

"Bun, dipanggil ayah" Gilang datang menghampiri sang mertua. Anggun menoleh kearahnya kemudian berdiri dari duduknya.

"Tolong elusin kepala Nada ya, dia nggak bisa tidur kalo nggak dielus" ucap Anggun sebelum beranjak pergi. Gilang mengangguk.

Laki-laki itu duduk disamping Nada yang tertidur tapi terlihat tidak nyaman ditandai dengan kerutan dikeningnya. Gilang mengulurkan tangannya menyentuh kening Nada mengelus nya dengan pelan hingga kerutan itu tidak terlihat. Tangannya kini naik keatas untuk mengelus kepala Nada.

Gadis itu membalikkan posisi tidurnya hingga menghadap Gilang. Laki-laki itu memperhatikan wajah polos Nada saat tertidur, jauh lebih cantik dari sebelumnya.
Ia jadi ingat saat dirinya sakit, sangat jelas raut khawatir di wajah Nada, bahkan gadis itu tidak mempermasalahkan tangannya yang terkena air panas demi dirinya.

Gilang mendekatkan diri kearah Nada, ia mengecup kening gadis itu dengan lembut dan semua yang ia lakukan tak luput dari pengelihatan mertua dan orangtuanya yang ternyata tengah mengintip di balik pintu yang terbuka sedikit. Mereka tersenyum, terlebih Desi yang baru kali ini melihat putranya bisa bersikap manis dan lembut kepada perempuan selain dirinya. Gisel yang notabene nya adalah adik laki-laki itu pun tidak pernah mendapati sikap lembut dari Gilang.
Desi cukup yakin bahwa Nada menantunya itu mampu membuat putranya jatuh cinta dan merubah sikap dinginnya.

***

Gilang hanya menghela nafas melihat keadaan rumahnya sekarang. Diruang keluarga telah berkumpul para orangtua ditambah dengan kehadiran Gisel dan dua teman lainnya yang merupakan teman Nada juga.
Dan Nada entah dapat kekuatan darimana, begitu teman-temannya datang, gadis itu seolah tidak sakit ia terlihat sangat ceria dan banyak melayangkan guyonan-guyonan yang membuat ruang keluarga itu ramai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Cool Husband [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang