Tekan bintang dipojok kiri bawah sebelum membaca....Happy reading..
***
"Selamat pagi" Gilang maupun Nada menoleh kearah pintu yang terbuka menampilkan sosok wanita cantik seumuran Gilang tengah tersenyum lembut kearah laki-laki itu.
"Ada apa?" tanya Gilang.
"Aku bawain bekal buat kamu" jawab wanita cantik itu.
"Loh Nada disini juga"
"Iya bu, lagi periksa makalah benar atau salah" balas Nada sambil tersenyum.
Posisi mereka saat ini diruangan milik Gilang.
Awalnya, Nada cukup terkejut melihat kehadiran dosen cantiknya itu. Tapi ia buru-buru bersikap biasa saja.
Apa setiap pagi bu Renata selalu membawakan kak Gilang bekal? Batin Nada bertanya.Renata berjalan mendekat kearah Gilang. Wanita itu duduk di atas meja Gilang membuat Nada melongo. Sedangkan Gilang, laki-laki itu tidak mempermasalahkannya. Nada yakin, jika dirinya yang melakukannya sudah dipastikan ia akan dimarahi habis-habisan.
"Mau sarapan sekarang? Biar aku suapi"
Nada kembali dibuat melongo dengan ucapan Renata. Lembut tapi terkesan menggoda.
"Nada, kamu bisa kembali kekelas" ucap Gilang.
Nada menurut. Ia keluar dari ruangan Gilang tak lupa menutup pintunya. Namun jauh didalam hatinya, ia penasaran apa yang akan dilakukan dua orang itu. Ada rasa kesal mengingat cara bicara Renata kepada Gilang.
Nada mendengus. 'Dosen ganjen' batinnya mencibir.
***
Setelah jadwal kuliah selesai, Nada memilih pulang kerumah orangtuanya. Ia mendapat kabar bahwa sang kakak berada disana. Nada merindukan keluarganya, sangat. Dua minggu terakhir ini ia sama sekali tidak pernah berhubungan dengan keluarganya.
"Bundaaaaa" teriak gadis itu lantang.
Anggun berjalan menghampiri Nada dengan senyum merekah. Dua minggu tidak bertemu dengan Nada membuatnya rindu pada sosok Nada yang centil.
"Apa kabar sayang?" tanya Anggun sambil memeluk anak bungsunya.
"Nggak baik bun, Nada mau tinggal disini aja"
"Nggak bisa sayang. Kamu sudah menikah"
"Tapi Nada nggak bisa pisah sama bunda" rengek gadis itu manja. Anggun terkekah melihat tingkah manja Nada. Gadis itu tidak berubah sama sekali. Masih manja seperti biasa.
"Emang kenapa nggak bisa pisah sama bunda?" tanya Anggun.
"Nggak bisa manja lagi"
"Kan ada suami kamu yang gantiin bunda" goda Anggun. Nada mencebikkan bibirnya kesal.
"Ih bunda. Kan beda" rajuknya.
"Iya beda, lebih enak manja sama suami"
"Tau ah! Nada ngambek"
Anggun mengacak-acak rambut Nada. Inilah yang ia rindukan dari Nada raut wajah kesal gadis itu.
"Udah menikah masih aja ngambek. Sana ke atas, udah ditunggu kak Nancy loh" ucap Anggun. Nada menatap bundanya dengan berbinar. Gadis itu menyunggingkan senyumnya, berlari menaiki anak tangga menuju kamar sang kakak. Ada banyak hal yang akan ia ceritakan pada Nancy.
"Kak Nancy"
Nancy menoleh, ia tersenyum kearah sang adik. Nada berjalan mendekat kearah Nancy yang setengah berbaring diatas ranjang sambil menepuk-nepuk pelan punggung Eza, keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband [Sudah Terbit]
Fiksi RemajaFollow First 🙏🙏 *SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS* 🍂🍂🍂 Bagaimana jadinya jika seorang gadis bernama Nada Arselia, gadis remaja labil berusia 19 tahun harus menikah dengan seorang laki-laki yang notabenenya adalah dosennya Gilang Aditama yang hari-ha...