My Cool Husband [Sudah Terbit]

🌸06_Wedding day🌸

Tekan bintang dipojok kiri bawah sebelum membaca...

Follow instagram @_baiqasmaya dan @_mayastories

Happy reading...

***

Hari yang paling ditunggu-tunggu oleh dua keluarga besar. Siapa lagi kalau bukan keluarga Gilang dan Nada. Tapi sebaliknya, kedua pengantinnya lah yang tidak ingin hari ini tiba.

Didalam kamar, Nada sedang didandani oleh tukang make up yang kemarin. Tapi kali ini ia diawasi oleh Nancy dan suaminya. Nada bisa melihatnya lewat cermin besar didepannya. Bisa-bisanya mereka bermesraan disaat ia tengah mengalami hal buruk. Yaitu menikah diusia muda apalagi dengan orang yang tidak dicintainya. Terlebih lagi ia tidak bisa kabur jika seperti ini.

"Kak, kalo mau mesra-mesraan diluar gih" tegur Nada.

"bocah nggak boleh iri. Bentar lagi juga punya suami" balas Denis cuek.

"Kak keluar dong, ntar aku mau ganti baju loh"

"Kan ada walk in closet "

"Udah yang keluar aja yuk" ucap Denis, akhirnya Nancy mengangguk membuat senyum Nada mengembang. Karena kesempatannya kabur lebih banyak.

Setelah di make up kurang lebih satu jam, Nada menghela nafas lega.
"Giliran pakai kebaya cyn"

"Anabel, biar aku sendiri yang pakai kebaya. Kamu tunggu diluar aja" Nada mencoba merayu dan semoga mempan batinnya.

"Oke" Anabel and the geng keluar dari kamar Nada, Anggun yang melihatnya bertanya langsung pada Anabel, dan tentu saja Anabel menjawabnya.
Anggun menyadari bahwa Nada memiliki rencana untuk kabur, ia harus mencegah Nada sebelum benar-benar berhasil kabur.

Anggun buru-buru memasuki kamar Nada, dan tepat sekali gadis itu baru akan turun dari balkon dengan menggunakan kain yang ia ikat agar menjadi panjang.

"Mau kabur neng?" Anggun berdiri didepan Nada yang sudah mempersiapkan ancang-ancang untuk turun kebawah.

"Ng..nggak kok bun"

"Cepat ganti baju, bunda tunggu disini!"

Nada pasrah, ia hanya bisa menuruti ucapan bundanya. Mungkin sudah takdirnya menjadi istri dosen galaknya. Dan mau gimana lagi, Gilang memang sudah ditakdirkan untuknya. Jadi sekuat apapun ia menghindar pasti akan terjadi juga.

***

Nada duduk dengan gelisah diatas ranjangnya ditemani oleh, bundanya, mama Gilang, dan juga Gisel. Sebentar lagi statusnya akan berubah menjadi seorang istri. Ia tidak sanggup, usianya masih terbilang muda untuk mengurusi suaminya nanti. Urus dirinya sendiri saja tidak becus apalagi mengurus Gilang. Bisa gila Nada.

"Saya terima nikah nya Nada Arselia binti Arya Hendriawan Nugroho dengan maskawin tersebut dibayar tunai"

"Bagaimana para saksi? "

"SAAAAAAHHHHH"

Nada menelan ludah begitu mendengar kata 'sah'sekarang ia sudah menjadi istri Gilang. Padahal tadi ia belum selesai melamun tapi sudah dikejutkan dengan suara Gilang mengucapkan ijab qobul. Ingin rasanya Nada berteriak didepan Gilang meminta cerai. Ia tidak sanggup. Sedangkan bunda dan mama mertuanya sedang saling peluk hingga meneteskan air mata,dan menurut Nada itu sangat lebay.

"Ayo sayang keluar" ucap Desi, lagi-lagi membuyarkan lamunan Nada yang meminta cerai pada Gilang.
Dan sekarang rasa gugup mulai menyerang Nada, tangannya berkeringat dingin. Gisel yang menyadari kegugupan sahabat sekaligus kakak iparnya itu mengelus pundak Nada dan memberi semangat.