🌸26_Manja🌸

331K 10.5K 284
                                    

Tekan bintang dipojok kiri bawah sebelum membaca...

Follow instagram @_baiqmaya dan @_mayastories

Happy reading...

***

Setelah dua hari di rawat dirumah sakit, Nada diperbolehkan pulang oleh dokter dengan catatan tidak boleh terlambat makan dan harus istirahat dengan cukup. Perempuan itu hanya mengangguk saja, intinya ia bisa pulang hari ini. Awalnya Gilang tidak setuju dirinya pulang karena melihat kondisi Nada yang masih lemas, tapi perempuan itu merengek membuat Gilang hanya bisa pasrah dan mengalah saja.

Gilang menggendong Nada menuju kamar dilantai bawah, mulai hari ini mereka akan menggunakan kamar dilantai bawah saja.

Gilang takut bisa saja Nada terjatuh saat menaiki tangga kekamar mereka dan hal itu membuat Gilang bergidik ngeri membayangkannya, dan jika benar-benar terjadi bagaimana nasib anaknya yang baru berusia 2 minggu dan kata dokter merupakan usia yang ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gilang takut bisa saja Nada terjatuh saat menaiki tangga kekamar mereka dan hal itu membuat Gilang bergidik ngeri membayangkannya, dan jika benar-benar terjadi bagaimana nasib anaknya yang baru berusia 2 minggu dan kata dokter merupakan usia yang rentan keguguran.

Sebenarnya Nada bisa berjalan sendiri menuju kamar, tapi Gilang tidak memperbolehkannya. Nada sering menolak jika Gilang menggendongnya, apalagi saat dirumah sakit tadi Gilang menggendongnya hingga parkiran padahal masih bisa menggunakan kursi roda rumah sakit. Gilang hanya tidak mau terjadi apa-apa pada Nada dan calon anaknya mungkin Nada akan sedikit tidak suka dengan sikapnya sekarang tapi mau bagaimana lagi ia hanya menginginkan yang terbaik untuk Nada dan buah hatinya. 

"Kakak mau kemana?" tanya Nada saat melihat Gilang beranjak dari duduknya.

"Mandi. Mau ikut?" goda Gilang sambil menaik turunkan alisnya membuat Nada mendengus. Bisa-bisanya laki-laki itu menggodanya disaat ia sedang sakit. Dan sejak kapan suaminya yang kaku itu pintar menggoda.

"Ish, sana pergi!" usir Nada.

Gilang hanya tertawa kemudian membuka kaos nya, lalu dilemparnya asal. Lagi-lagi Nada mendengus. Semakin hari Gilang semakin menunjukkan kebiasaan buruknya, dimana Gilang yang suka bersih, rapi, dan cool? Pertanyaan itu sering muncul di otak Nada. Gilang sekarang lebih sering menunjukkan keabsurdan nya didepan Nada. Berbeda jika sedang diluar rumah, laki-laki itu akan tampil berbeda 180 derajat.

"Jangan suka lempar sembarangan! Pungut bajunya masukkin kekeranjang cucian." suruh Nada. Jika ia tidak sakit sudah dipastikan laki-laki itu habis ditangannya. Dan untuk saat ini ia akan mencoba sabar demi baby yang dikandungnya. Ia tidak boleh emosi.

"Nanti"

Gilang masuk kedalam kamar mandi tanpa perduli dengan ucapan Nada yang sangat keberatan saat ia melempar bajunya asal. Laki-laki itu sengaja membuat Nada marah karena menurutnya Nada terlihat jauh lebih cantik ketika marah. Ia juga rindu sosok istrinya yang biasanya berdebat dengannya tapi dua minggu terakhir ini Nada sakit akibat hamil dan membuat perempuan itu tidak mood untuk melakukan apapun termasuk berdebat dengan Gilang.

My Cool Husband [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang