🌸20_pengakuan🌸

364K 10K 847
                                    


Usahakan tekan bintang dibagian kiri bawah sebelum membaca

Follow instagram @_baiqmaya dan @_mayastories

Warning. ⚠⚠ 17+

Happy reading...

****

Tak ada harapan baginya untuk bisa lepas dari Gilang. Ia pasrah apalagi saat menatap mata laki-laki itu yang berkabut gairah..

Gilang mulai melepaskan baju Nada dengan paksa dan membuang kesembarang tempat, dan bra yang sudah ia lepas pengaitnya juga ia buang kelantai. Kini Nada setengah telanjang. Ia malu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya masih dicengkram oleh Gilang.

"Aahhhhh..." desah Nada saat Gilang menghisap putingnya. Nada tidak biasa merasakan sensasi ini. Ia ingin Gilang berhenti.

"Mmhh...kak..ber...hentihhh"

Gilang tidak memperdulikan ucapan Nada. Laki-laki itu kembali melumat bibir Nada dan tangannya meremas payudara Nada dengan sedikit keras. Gadis itu ingin berteriak tapi tidak bisa karena mulutnya dibungkam oleh mulut Gilang.

Gilang menghentikan ciuman dan remasannya, ia menatap Nada lekat. Gadis itu terengah-engah karena ulahnya.

"Kamu tau kenapa aku marah?" Tanya Gilang serak. Laki-laki itu mengubah panggilannya dari 'saya' menjadi 'aku'.

Nada menggeleng.

Cup.

Gilang mencium kening Nada "karena aku nggak suka kamu berdekatan dengan laki-laki lain"

Nada terdiam.

Cup...Cup

Gilang mencium kedua mata Nada
"Aku nggak suka milikku disentuh orang lain"

Nada semakin tidak mengerti arah pembicaraan Gilang.

Cup..

Gilang mencium ujung hidungnya.
"Aku cemburu"

Cup..

Ciuman terakhir dibibir Nada dengan sedikit lumatan. "I love you"

Nada mengerjap-ngerjapkan matanya. Apa ia tidak salah dengar, Gilang mengatakan bahwa laki-laki itu mencintainya.

"Sejak kapan?" tanya Nada.

Gilang diam sejenak, matanya menatap langit-langit kamar kemudian kembali menatap Nada.

"Sejak kamu datang ke rumah mengantar makalah"

"Secepat itu?"

Gilang mengedikkan bahunya.

Nada terdiam terlalu lama , membuat Gilang gemas dan melanjutkan aksinya..

"Aaahhh...Apahhh...yang..kakak...laku...kanhhh"
Ucap Nada disela-sela desahannya karena Gilang kembali mengulum putingnya.

"Melanjutkan yang tertunda.."

Dan malam ini mereka melakukannya apa yang semestinya pasangan suami istri lakukan disaksikan oleh cahaya bulan yang masuk lewat pintu kaca balkon kamar mereka.

***

Nada terbangun dari tidurnya. Badannya terasa remuk semua. Pikirannya kembali pada kejadian beberapa jam yang lalu dimana ia dan Gilang melakukannya. Pipinya berubah semerah tomat mengingat bagaimana bergairahnya laki-laki itu dan tidak pernah merasa puas.
Meminta lagi, lagi, dan lagi hingga berakhir pukul 04.00 mereka melakukannya selama 4 jam mulai dari jam 00.00 malam.

My Cool Husband [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang