Usahakan tekan bintang dibagian kiri bawah sebelum membaca
Follow instagram @_baiqasmaya dan @_mayastories
Happy reading...
****
Gilang terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang, banyak orang berlalu lalang dirumahnya membawa berbagai macam properti bahkan rumahnya kini telah disulap sedemikian rupa seperti dekorasi tempat menikah. Gilang memperhatikan mamanya yang sibuk mengatur dan memberi perintah kepada orang-orang yang membawa properti itu. Laki-laki itu menghampiri sang mama.
"Ma, ada acara apa?" tanya Gilang kebingungan.
"Acara tunangan kamu Gilang" jawab Desi dengan senyum sumringah.
"Mama sakit?" Gilang mengecek suhu tubuh mamanya dengan menmpelkan punggung tangannya ke dahi Desi.
"Mama nggak sakit Gilang, semalam tante Anggun nelpon mama. Katanya Nada nerima lamaran kamu. Yaudah sekarang tunangan"
Penjelasan Desi sukses membuat Gilang melongo. Sebegitu berambisinya mamanya ingin melihat ia menikah? Bahkan mamanya belum bertanya padanya apakah ia setuju atau tidak. Mamanya memang luar biasa karena selalu berhasil membuatnya pusing dengan segala keputusan dan tindakan yang diambil sendiri tanpa merundingkannya terlebih dahulu.
"Gimana Lang? Bagus nggak dekorasinya. Ini semua mama loh yang ngatur"
"Semerdeka mama aja" Gilang berjalan menuju kamarnya tanpa menghiraukan panggilan mamanya yang terus menyuruhnya untuk menilai dekorasi.
***
"Nada siapa-siap nak. Ayo kekamar, udah ada tukang make up nungguin kamu" Ucap Anggun antusias sambil merangkul pundak Nada dan mengiringnya menuju kamar gadis itu.
Nada menghentikan langkahnya, kemudian menatap Anggun dengan tatapan meminta penjelasan."Jelasinnya nanti, make up dulu" ucap Anggun. Wanita paruh baya itu menyuruh Nada masuk kedalam kamar, ia akan menunggu diluar saja.
Nada sudah berada didalam kamar, dan benar saja didalam kamarnya lebih tepatnya di kursi meja riasnya duduk dua orang yang kini menatapnya dengan senyuman, dan Nada tau pasti bahwa dua orang itu adalah tukang make up yang Bundanya maksud.
"Sini cyn, eike dandanin biar cantik" Nada bergidik ngeri mendengar suara salah satu tukang make up itu. Tubuhnya memang seperti laki-laki tapi dandanannya seperti perempuan bahkan langkahnya yang mendekati Nada sengaja di buat-buat menjadi gemulai.
"Ih mas, jangan pegang-pegang!" Nada menepis tangan tukang make up yang mau menyentuh wajahnya itu.
"Hey,jangan kasar. Eike cuma mau ngecek wajah yey mulus atau nggak. Dan satu lagi panggil eike Anabel jangan mas"
"terserah lo. Gue mau mandi!" Nada berjalan meninggalkan tukang make up bernama Anabel itu menuju kamar mandi.
15 menit berlalu. Nada keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan kimono. Kedua tukang make up itu langsung menarik tangannya agar duduk di depan meja rias.
Semua jenis make up tersedia disana membuat Nada menghela nafas pasrah, ia yakin pasti prosesnya sangat lama. Selain itu ia juga bertanya-tanya, kenapa bundanya tiba-tiba memanggil tukang make up untuk mendandaninya. Padahal ia bisa berdandan sendiri."Selesai. Unch.. Unch cantik banget sih" ucap Anabel sambil bersedekap memperhatikan Nada lebih tepatnya wajah Nada yang telah ia make up, dan hasilnya sempurna.
Nada mengalihkan pandangannya kearah cermin, ia melihat pantulan dirinya yang tampak berbeda. Terlihat lebih feminim dari biasanya, make up natural yang tidak terlalu tebal terlihat pas sekali di wajah mulusnya ditambah tatanan rambut yang disanggul ke atas dan menyisakan sedikit rambutnya di sisi kanan dan kiri. Sangat cantik dan imut, bahkan terlihat seperti anak Sma.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband [Sudah Terbit]
Genç KurguFollow First 🙏🙏 *SEBAGIAN PART SUDAH DIHAPUS* 🍂🍂🍂 Bagaimana jadinya jika seorang gadis bernama Nada Arselia, gadis remaja labil berusia 19 tahun harus menikah dengan seorang laki-laki yang notabenenya adalah dosennya Gilang Aditama yang hari-ha...