Friends*

2.1K 129 8
                                    


"Gue pulang!!
Nih bawa makanan gue, lo udah makan belom?" Teriak seorang dengan membawa beberapa bungkus makanan dari arah pintu apartement

"Koq baru pulang jam segini sih vin? Darimana?" tanya pria lainnya pada kevin

"Biasalah, dari tadi dia lagi nempel berat sama gue," jelas kevin sambil menyimpan makanan di meja makan

"Besok masih sekolah loh vin, istirahat yuk. Makannya biar diangetin besok". Pria itu menarik kevin ke kamar nya untuk pergi tidur. Setelah pria itu memastikan kevin tidur, diapun keluar kamar.

Tapi

"Temenin gue tidur dong, jom," cicit kevin dengan suara pelan pada pria  -Rian- teman seapartementnya itu

"tumbenan kamu vin,"

"Gue pengen ditemenin dulu, gamau ditinggalin lagi".

Rian pun mendekati kasur kevin dan bersiap mendengar cerita kevin.

"Kenapa?" tanya Rian lembut

"emm, jadi gimana perasaan lo partneran bareng Fajar?" keluarlah pertanyaan yang sebenernya tidak ingin ia ketahui jawabannya sama sekali, tapi karna kevin ingin ditemani iapun menanyakan apa saja

Rian mengerutkan keningnya
"aku kira kamu mau curhat atau apa gitu, kalo kamu mau ngomongin dia, aku emoh ah"

Rian menuruni kasur dan keluar dengan agak mengeraskan menutup pintu.

"eh, eh, Huaa, Jom koq lo gitu? Beneran nih gue pengen ditemenin, gue kan cuman nanya, lagian kenapa sih sama Fajar? Jom?! Woyy, Jombangg?! Ambekan banget dah" kevin menggaruk rambutnya frustasi, namun gerakannya terhenti melihat gelang hitam dipergelangan tangannya
'Masih dikuatin ini,'

.
.
.
.

Sementara ditempat lain setelah mampir mengantarkan Rian kembali ke Apartementnya, Anthony memutuskan untuk pulang. Dilihatnya apartement bernuansa grey itu masih gelap gulita menandakan belum ada siapapun yang pulang.

"Pada kemana sih curut-curut itu?"

Anthony melihat jam yang menunjukkan pukul 8 malam, lalu memutuskan menelpon salah satu diantara mereka.

Tuuutt. . . Tuuutt. . Tuu.

'Hallo? Kenapa nik?' angkat seorang diseberang sana

"pada dimana sih, jam segini tumbenan sepi?" tanya Anthony sembari telunjuknya menari lincah di meja

"Diparty nya Chico nih, Jojo kayanya lagi bareng cewek-cewek deh mabok' jawab pria itu sambil teriak karena terhalang musik yang keras

"Lah kenapa lo biarin dia mabok, pada pulang gih, lo juga bawa si Jojo balik. Buruan!" Alis Anthony mengkerut

'Bentaran doang elah nik, jarang-jarang juga kita.'

"Ihsan Maulana Mustofa, gue aduin Umi, Abi lo nih di Tasik" ancam Anthony

Membuat lampu'Warning' tersemat di kepala Ihsan

'oh, sans, sans oke gue balik bareng Jojo, lo diem jangan macem-macem ke orang Tasik , oke" jawab Ihsan panik

Tuut.

"Ngapain sih si Chico ngadain party-party gitu, mana gue ga diajak lagi." gerutu Anthony sembari mencari bahan-bahan untuk membuat Sup jahe

"Kan kalo udah gini, gue juga yang ngurusin sisanya"

.

Ketika Anthony selesai memasak, ia kembali melirik jam yang menujukan hampir setengah 10,

Spring Day(Badminton)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang