Friendzone*

934 97 9
                                    

Full JonatanXAnthony*

.

"Aku aja"

Setelah merebut kotak p3k yang dipegang Anthony, Rian meninggalkan Anthony dan Jonatan yang bengong melihat kelakuan Rian

"Tumben mas Jom semangat gitu nik"

"Iya ya, padahal Fajar doang itu"

Jonatan menarik Anthony untuk duduk di sampingnya, bersiap menceritakan sesuatu yang terjadi tadi malam

"Nik, semalem mobil gue kebaret gitu bagian belakang, trus kayanya oli nya juga udah harus diganti. Kayanya harus ke bengkel deh"

"Kok bisa? Yaudah deh nanti pulang sekolah gue temenin"

"Waktu parkir, dipinggir mobil gue ada cewe yang bawa kaleng gitu, mungkin dia kali ya yang engga sengaja kena mobil gue kalengnya"

"Kalo tau, kenapa juga lu engga mintain tanggung jawab, Jojo" ucap Anthony heran

"Cewek nik, engga tega" cengiran Jonatan mengundang tatapan tajam Anthony

"Gampang dikibulin dong lu ama cewek-cewek kalo gini caranya. So halus"

"Ya gapapa lah, suka keinget nyokap gue, kalo liat cewek-cewek yang disakitin cowok gitu" kalau soal yang satu ini Anthony tidak berani mendebat.

"Engga semua cewek bisa lo baikin juga, kalo ketemu cewek uler mah ya matiin aja" ujar Anthony pelan

Tiba-tiba sebuah suara mengalihkan perhatian mereka, dia Aldila Sutjiadi. Wanita yang mengakibatkan adanya perkelahian ini, pacar Christhoper Rungkat yang tadi mengaku-ngaku pacar Jonatan 'juga'

"Jonatan, bisa ngobrol sebentar sebelum kamu ke ruangan BP?" tanya nya sungkan

Jonatan melirik Anthony yang berada di sampingnya, entah itu tatapan menyuruhnya keluar atau menyuruhnya tetap diruangan itu, Anthony tak mengerti

"Ngomong aja" kalimat Jonatan barusan menegaskan bahwa pembicaraan mereka sangat tidak perlu privasi

"Sebelumnya aku minta maaf tentang kejadian barusan, tapi aku juga gak sepenuhnya salah saat bicara bahwa kamu adalah pacarku depan Christ" Anthony melihat ekspresi Jonatan yang menajam

"Tapi saya gak pernah ngerasa kalo kita punya hubungan kaya gitu kak"

"Semalem Jo, saat aku cerita tentang pacarku yang temperamen dan aku niat mutusin dia, dan saat aku tanya kamu mau atau engga jadi pacarku bantuin aku lepas dari dia kamu jawab iya" ada raut frustasi dan serba salah dimata Aldila, yang Jonatan lihat

"Tapi kakak juga tau saya sedang dibawah pengaruh alkohol, seharusnya kakak gak percaya omongan orang mabuk" ucap Jonatan tak kalah frustasi

"Tapi kamu nyata bilang iya dan nyium aku Jo. Tulus" pengakuan wanita itu sukses membuat Anthony terkejut dan menatap tak percaya Jonatan, yang ditatap malah menundukan kepalanya tak menyangka bahwa dia benar-benar melakukan itu.

"Saya minta maaf. Mungkin, itu semua murni sugesti ketidaksadaran saya, gak akan ada ketulusan sama sekali saat saya mabuk" Aldila menatap kecewa Jonatan, dia sudah sepenuhnya yakin ada orang yang akan menolongnya dari Christ, tapi ternyata semua itu hanya janji orang yang sama sekali tak sadar.

"Oke, kamu engga perlu jadi pacarku. Hanya tolong bantu aku putus dari dia"

"Gabisa, saya gak tau apa-apa tentang kalian jadi kalo mau nyelesain satu masalah, jangan libatkan saya" ucap tegas Jonatan membuat Aldila mati kutu. Akhirnya diapun keluar kamar UKS Jonatan dan menyisakan keheningan diantara 2 orang yang tersisa.

Spring Day(Badminton)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang