Berdoa mulai

3K 426 46
                                    

"Berani juga lo." kata seseorang meremehkan saat Jaemin, Renjun, dan Jinyoung baru aja turun dari mobil.

"Yang harusnya ngomong gitu gue, bangsat." kata Jaemin tak kalah meremehkan.

"Ini yang katanya dilan insyaf." kata cowok satu lagi.

"Banyak bacot lo mending sini langsung hadapin kita." pinta Jinyoung yang udah gak tahan ngedenger bacotan mereka.

"Yakin temen lo yang satu itu bisa ngelawan kita?" tanya cowok yang seperti pemimpin di geng itu sambil menatap Renjun seperti remahan wafer.

"Lihat aja nanti." jawab Renjun dengan tatapan meremehkan.

"Oke kalau gitu, satu lawan satu deal?" tanya pemimpin mereka meminta persetujuan.

"Mereka mau lo umpetin, kenapa takut lo sama gue?" tanya Jaemin balik sambil melihat ke arah ruang-ruangan gedung tua yang biasa dibuat berkumpul remaja-remaja gak bener. Dulunya tempat ini juga sempat ia kunjungi setiap hari sebelum dia kehilangan adiknya.

Jaemin berhasil membuat cowok yang ada didepan nya berdecak kesal. "KELUAR!" teriak cowok itu tak lama keluar lah sekitar 10 orang remaja yang tadi bersembunyi diruang-ruangan gedung.

"Puas lo?" tanyanya lagi pada Jaemin.

"Udah lama gue gak ngebuat anak orang masuk rumah sakit." kata Jaemin sambil tersenyum miring sedangkan Renjun hanya bisa cengo melihat orang-orang yang udah ada didepannya.

"Masih mau kesini sendirian?" tanya Jaemin berbisik dan dijawab Renjun dengan gelengan.

Meskipun Renjun bad boy tapi Renjun gak pernah berantem sama orang sebanyak ini dia menang aja karena bantuan bulpoin yang dia ganti pakai jarum, beda lagi sama Jaemin dia mah udah khatam berantem sama berandal-berandal dari seluruh kota, kalau Jinyoung dia itu berada sedikit dibawah Jaemin, kalau Jaemin bisa ngelawan 10 orang dengan tangan kosong maka Jinyoung hanya bisa ngelawan setengah dari Jaemin, iya Jinyoung itu teman seperjuangan Jaemin dalam hal tawuran tapi mereka sama-sama insyaf karena alasan yang berbeda sampai akhirnya mereka dipertemukan lagi dikosan nya inces syantik. Eaaa.

Jaemin memulai terlebih dahulu dengan menyasar pemimpin geng itu sebagai mangsanya.

Satu pukulan berhasil Jaemin daratkan diwajah cowok yang memiliki lesung pipi itu.

"Anjir burung gue bangsat." teriak seseorang dari seberang kiri Jaemin.

"Siapa suruh macem-macem sama kita." kata Jinyoung puas.

Sedangkan disebelah kanan Jaemin ada Renjun yang lagi perang dengan bantuan benda keramatnya.

"Eh eh eh eh." kata lawan Renjun berusaha menghindar.

"Lo kalau eh eh noh ke SMA ingin satu aja." kata Renjun geram.

"Gak ah bentar lagi bubar." tolak cowok itu.

"Goblok anjing." umpat Renjun yang gak berapa lama akhirnya bisa nancepin jarum dan ngerobek kulit lawan tepat di tangan dan kaki.

Sedangkan Renjun dan Jinyoung udah berhasil ngelumpuhin 3 musuh Jaemin masih berjuang buat matahin tulang-tulang lawan tapi begitu Jaemin hampir selesai gak disangka muncul 10 orang baru lagi dari luar. Bukan, mereka bukan musuh tapi tetew sq yang tau kalau mereka ber-3 pasti ngelakuin ini.

"Lo bertiga udah gila ya." kata Sunwoo sambil mencengkram kerah baju Jaemin yang meninggalkan banyak noda darah disana.

"Mereka pasti punya alasan sun udah." lerai Hwall sambil menyingkirkan tangan Sunwoo dari kerah baju Jaemin.

"Lo udah janji kan jaem." kata Jeno kecewa.

"Bukan salah Jaemin jen dia gak bisa biarin gue kesini sendiri, kalian boleh marahin gue sepuasnya karena ini emang salah gue." kata Renjun pasrah.

Tetew Squad; 00L-01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang