Part 35

122 31 12
                                    

Lagu di media :

Jung Seung Hwan - If It's You (OST Another Miss Oh) https://www.youtube.com/watch?v=6JI67RqWwek

Mari kita buat playlist lagu pendukung sambil baca part ini :

- Veiled Path / Ost Radio Romance (Nakjoon / Bernard Park)

- Adult / Ost My Mister (Sondia)

- Tears Fall Again / Ost BIG (Park Sang Joon)

- If It's You / Ost Another Miss Oh (Jung Seung Hwan)

Mau sambil diulang-ulang lagunya juga boleh, kok.

💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡💡

Hareun duduk di mejanya sambil memandangi layar komputer di depannya dengan hampa. Tadi pagi Dujun hanya datang sebentar untuk mengabarkan bahwa meeting hari ini ditunda sampai besok karena ia harus pergi dengan Gikwang. Sementara itu Yoseob pergi mengantar neneknya Jieun ke luar kota.

Hareun melengos. Padahal hari ini ia berencana untuk "berpamitan" pada para pria itu. Tentu saja Hareun tidak akan terang-terangan mengatakan bahwa ia akan kembali ke Indonesia saat itu juga. Namun, setidaknya ia harus menyampaikan ucapan terima kasihnya karena Hareun takkan bertukar kabar lagi dengan mereka setelah ia tiba di Indonesia nanti.

Hareun juga tidak bisa menunda kepergiannya karena ia merasa tidak enak pada Junhyung. Ia akan tetap pergi, bahkan Hareun sudah menyusun rencana untuk pergi malam ini. Kemarin ia sudah mengambil cukup uang dari ATM dan menyimpannya di rumah. Hareun juga sudah memesan tiket pesawat untuk keberangkatan besok malam dan ia hanya perlu mencari hotel di dekat bandara.

Hareun melirik Key di sebelahnya. Pria itu sudah banyak membantunya, bahkan setiap Sejeong dan Yerin mengganggunya. Key memang sering ceplas-ceplos, tapi ia begitu perhatian. Hareun menghela napas panjang. Selama ini ia mengira bahwa kembali ke Indonesia adalah hal yang sangat diinginkannya. Namun, ia tidak tahu kalau pada kenyataannya akan berat seperti ini.

"Noona, kenapa kau memandangiku terus?" tanya Key tiba-tiba.

"Um... enggak ada apa-apa," jawab Hareun sambil menutupi kertas berisi surat perpisahan untuk Key yang sedang ditulisnya. Ia berencana menyelipkan kertas itu di meja Key setelah mereka semua pulang nanti.

Saat jam makan siang, Hareun pergi ke sebuah mini market terdekat. Ia hanya memesan sebuah doshirak dan duduk di sana sendirian. Namun, mual yang telah berhari-hari dirasakannya, ditambah pikirannya tetang Yongchun, membuat Hareun tidak bisa menyantap makan siangnya.

Akhirnya Hareun pergi membeli minuman macha dan beberapa roti manis. Saat ia pergi ke ruang depan, dilihatnya Joy sedang duduk melamun di mejanya.

"Joy, kau enggak makan siang?" tanya Hareun sambil menghampiri meja Joy.

Joy menggeleng. "Tidak, Eonni," jawabnya. "Tadi pagi aku kesiangan, jadi aku tidak sempat membuat bekal. Aku bahkan belum sarapan dan hanya memakan biskuit sejak tadi pagi."

"Ah, kebetulan aku membelikan ini untukmu," kata Hareun sambil memberikan minuman dan roti yang dibawanya pada Joy. Wajah Joy seketika berubah menjadi cerah.

"Benarkah, Eonni? Terima kasih!"

Hareun tersenyum. "Aku juga berterima kasih padamu karena sudah membantuku selama ini."

Joy terlihat kaget ketika Hareun tiba-tiba memeluknya. "Ah, Eonni. Kenapa kau seperti ini? Kau seperti hendak pergi jauh saja."

"Enggak, lah. Aku hanya merasa selama ini enggak pernah berterima kasih padamu. Kau kan temanku." Hareun buru-buru menjauh dari meja Joy saat ia mulai merasakan sesak di dadanya. "Aku akan kembali ke ruanganku. Nikmati makanannya!"

When I Miss You (HIGHLIGHT FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang