*Chapter 09*

1.4K 125 3
                                    


Edited Version

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=


"Nanny berasal dari Wilayah Terlarang?"

Leia menatap wanita tua itu dengan takjub. Dia tidak pernah tahu bahwa wanita yang selalu merawatnya ketika kecil ini berasal dari Wilayah Terlarang.

Nanny tersenyum muram sebelum kemudian mengangguk, "Ya. Saya berasal dari sana. Dan saya lahir dengan darah ras fairy di dalam tubuh saya. Ibu saya adalah seorang undine."

Karena itulah Nanny begitu lembut dan kulitnya sedikit berbeda dibandingkan manusia. Leia baru menyadarinya. Walau wajah tua Nanny terlihat sama seperti manusia biasa, namun warna kulitnya yang berbeda dan sifatnya yang terlalu lembut dan lunak bahkan ketika ia menerima ejekan dan juga cercaan karena melindungi Leia bukanlah sifat yang bisa ditunjukkan oleh manusia biasa.

Satu lagi, dulu Leia sering melihat Nanny meracik obat-obatan herbal dan minuman aneh yang mampu membuatnya sehat seperti sedia kala ketika dia terluka atau demam parah. Ras peri undine adalah tipe peri penyembuh dan sering ditempatkan sebagai tim medis dalam pasukan.

"Lalu, kenapa Nanny datang ke kerajaan ini dan merawatku?" Tanya Leia, "Kenapa tidak tinggal saja di Wilayah Terlarang? Lalu siapa nama aslimu?"

Nanny tersenyum melihat keingin-tahuan gadis itu, "Saya kemari karena memenuhi utang saya pada seseorang untuk menjaga Anda. Tetapi saya tidak pernah menganggapnya utang karena saya sendiri sangat mencintai Anda seperti anak kandung saya sendiri, Tuan Putri. Dan mengenai nama asli saya, saya akan memberitahu Anda suatu hari nanti."

"Benar? Kau janji?"

"Saya berjanji," Nanny mengangguk, "Ah, saya jadi melupakan kalau tadi membawakan makanan untuk Anda bila Anda terbangun."

Wanita tua itu menghampiri meja dan membawa nampan yang tadi dibawanya ke hadapan Leia, "Makanlah dulu, Tuan Putri. Setelahnya saya akan mengantarkan Anda ke kamar Anda."

Leia tersenyum manis dan menerima nampan itu. Ia memakan bubur itu sampai tandas dan meminum air putihnya pelan-pelan. Nanny membereskan nampan tersebut ketika Leia selesai makan dan membiarkan gadis itu berdiri.

"Di mana Pangeran Lucius?" Tanya Leia, "Tadi dia ada di sini bersamaku."

"Pangeran Lucius kembali untuk belajar di ruang belajar," jawab Nanny, "Pangeran meminta saya meminta menjaga Anda saat Anda tertidur di sini."

"Aku tidak tertidur, tapi dibius dengan obat tidur." Balas Leia, membuat Nanny terkejut, "Ada seseorang di istana ini yang ingin berbuat jahat padaku, tapi sepertinya nasib baik selalu berpihak padaku."

Nanny mengangguk setuju. Ia menggenggam tangan Leia dan menatapnya sungguh-sungguh, "Saya akan berusaha sebaik mungkin dan menjaga Anda seperti dulu, Tuan Putri. Saya juga akan ikut Anda kemana pun Anda pergi."

"Itu bagus," kata Leia sambil tersenyum, "Ayo, kita pergi. Kurasa suamiku sudah menunggu terlalu lama di kamar kami."

Nanny tertegun mendengar ucapan Leia. Dia hanya tahu kalau Leia akan datang ke Kerajaan Silvista, tapi tidak pernah tahu kalau gadis itu ternyata sudah memiliki seorang pendamping.

"Suami?"

***

Nanny mendapatkan jawaban pertanyaannya ketika Leia mengajaknya keluar dan langsung bertemu dengan Mikail. Pemuda bersurai hitam itu menatap Nanny dengan penuh selidik sebelum Leia memeluknya dan menggelengkan kepala pelan. Hanya dengan isyarat itu saja Mikail tahu bahwa wanita yang bersama Leia adalah perawat yang sering diceritakan oleh gadis itu.

Poison Princess [End]》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang