[HUMAIRAH-09]

3.7K 223 0
                                    

Bismillah,

Assalamualaikum

Jangan lupa VOTE!!
Ingat itu gratis gratis dan gratis
Susahnya apa sih kakak" dan adik" semua?!
Tingggal pencet bintang itu noh dibawah sebelah kiri!!

Ok, ini saya sudah memaksa😆⚠

Terima kasih💐dan🍒selamat membaca*emot kerupuk*

Wassalamu'alaikum
______________________

[HUMAIRAH-09]

(Awal)

[Normal POV.]

Zaman sekarang, susah mencari perempuan yang memiliki hati seperti Istri Rasulullah Saw., Khadijah.Mungkin didunia ini cuman bisa dihitung jari saja.

Khadijah?

Habib terus saja membayangkan sifat dan sikap Humairah sama seperti Khadijah, yah anggaplah dia itu berlebihan.Habib memang mengagumi sosok Ibunda Khadijah dari dia kecil sampai sekarang.Bahkan dia pernah membayangkan dirinya itu memiliki sifat seperti Rasulullah dan mempunyai Istri se Sholeh Ibunda Khadijah.

Malam ini Habib pulang dalam keadaan demam, yah karna pekerjaan pastinya. Akhir-akhir ini dia bekerja keras sampai lupa untuk pulang. Untunglah di ruang kerja kantornya ada kamar pribadi yang bisa dia gunakan untuk mengistirahatkan tubuhnya itu jika sudah larut malam dan memilih untuk bermalam.

"Assalamualaikum"salam Habib sembari membuka pintu

"Waalaikumsalam"jawab sang Umi yang sudah tahu jika putranya pulang.

Habib tersenyum tipis ke arah uminya dan memilih untuk langsung ke kamar lalu mandi.

Habib menaiki anak tangga dengan lemas, ditambah dengan kepalanya yang sudah sedikit pusing. Dengan kuat, dia tetap melangkah dan sampailah dia dikamarnya.

Habib merebahkan sejenak tubuhnya tersebut dan memejamkan matanya guna menetralkan rasa sakit yang berdenyut-denyut dikepalanya.

Sudah sepuluh menit berlalu akhirnya dia bangkit dari rebahannya itu menuju kamar mandi dengan badan yang sudah lecek.

---

"Ck!KAK!!!!"

"KAK!!!"

"TUNGGU!!!"

"HUMAIRAH KETINGGALAN INI!!"

"KAK ADAAAAAMMMM"

Humairah teriak-teriak tidak karuan saat ditinggal main game oleh kakaknya. Entah apa yang mereka mainkan sehingga membuat Humairah teriak seperti orang kesetanan

"Astaghfirullah dek, kenapa gak pakek toa' sekalian"Adam merasa gendang telinganya sudah mau meledak mendengar teriakan Humairah yang amat dashyat itu.

"Salah sendiri, kenapa tinggalin Irah"Humairah masih tetap fokus bermain, dengan stick game yang dipencet asal-asalan itu.

"Gimana gak ketinggalan, kalo kamu mainnya asal-asalan kayak gitu. Udah deh, ngaku aja kalo kamu kalah"ucap Adam demgan senyum sinis

"Gak mau!!"Humairah bersikukuh tidak ingin mengalah, tetapi makin dia berusaha untuk memggapai level Adam semakin dia tertinggal, akhirnya sebuah ide muncul diotaknya.

Humairah♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang