Jangan lupa VOTE!!
Ingat itu gratis gratis dan gratis
Susahnya apa sih kakak" dan adik" semua?!
Tingggal pencet bintang itu noh dibawah sebelah kiri!!Ok, ini saya sudah memaksa😆⚠
Terima kasih🍟dan🍒selamat membaca💐
______________________________________________
Akankah, calon imamku ini bisa membimbingku?
Akankah dia dapat mencintaiku dengan setulus hati?
Apa dia memiliki cinta sejati?-Humairah-
🐇🐇
Layaknya manusia biasa, Nabi Muhammad SAW juga pernah jatuh cinta dan patah hati. Itu terjadi ketika beliau masih muda.
♡Cinta pertama♡
Namun bukan Siti Khadijah yang menjadi cinta pertama beliau, melainkan seorang gadis asal suku Quraisy bernama Fakhitah.
Siapakah gadis itu?
Waktu itu paman sekaligus pelindung nabi paling gigih, Abu Thalib, memiliki tiga orang putra dan beberapa orang putri.
Beberapa ada yang sebaya dan menjadi teman sepermainan nabi seperti anak tetua Abu Thalib yang bernama Thalib, Aqil yang berusia empat belas tahun dan Ja'far yang lebih muda.
Nabi senang bermain bersama mereka, ditambah mereka juga pribadi-pribadi yang cerdas.Di antara anak-anak Abu Thalib ini ada salah satu yang menarik perhatian nabi Ia adalah putri keempat Abu Thalib yang bernama •Fakhitahibn
Abu Thalib• atau yang kerap dipanggil dengan Umm Hani'.Perasaan cinta pun tumbuh di antara mereka berdua.
Muhammad muda pun menemui pamannya itu.
Beliau pun yakin bahwa perasaan cinta ini bukan main-main belaka.Beliau pun ingin meyakinkan Abu Thalib untuk segera menikahkan mereka berdua.
Lagi pula, keduanya juga telah mencapai usia nikah.•Namun, Abu Thalib sudah punya rencana lain•
Jika saja waktu itu Muhammad datang lebih cepat menemui Abu Thalib, bisa jadi ceritanya akan lain.
Ternyata, sebelum Muhammad datang menemui pamannya itu, Umm Hani' telah dilamar oleh seseoran
Pria itu juga memiliki kemampuan yang istimewa di mata Abu Tholib dan tampak mencintai putri kesayangannya tersebut.Pria itu bernama •Hubayroh•, putra saudara ibu Abu Thalib yang berasal dari Bani Makhzum.
Ia sendiri juga bukan sekadar pria yang kaya, tapi juga berilmu, bijak dan juga seorang penyair berbakat, sama seperti halnya Abu Thalib sendiri.
Ditambah, kekuasaan bani Makhzum di Mekah demikian meningkat seiring dengan kian merosotnya kekuasan Bani Hasyim.
"Pamanku," kata nabi,
"mengapa kau tidak menikahkannya padaku?" tanyanya lembut.Tatkala keponakannya itu kembali mendekati, Abu Tholib hanya tersenyum dan menjawabnya,
"Mereka telah menyerahkan putri mereka untuk kita nikahi."
Perkataan itu merujuk pada ibunda nabi sendiri, •Aminah ibn Wahab•, yang juga merupakan gadis dari suku yang sama dengan Hubayroh.
"Maka, seseorang pria yang baik haruslah membalas kebaikan yang sama dengan apa yang telah mereka berikan pada kita" tambah Abu Thalib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humairah♡
EspiritualCuman cerita Spritual_Romance biasa Nur Azliina Humairah yang biasa dipanggil Irah merasa gugup berhadapan dengan orang yang dulu selalu menemani hari-harinya diwaktu kecil sampai remaja. Ada sedikit rasa kecewa ketika little friends nya harus melan...