[HUMAIRAH-01]

12.8K 566 8
                                    

Bismillah,

Assalamualaikum

Jangan lupa VOTE!!
Ingat itu gratis gratis dan gratis
Susahnya apa sih kakak" dan adik" semua?!
Tingggal pencet bintang itu noh dibawah sebelah kiri!!

Ok, ini saya sudah memaksa😆⚠

Terima kasih💐dan🍒selamat membaca*emot kerupuk*

Wassalamu'alaikum
__________________________

[HUMAIRAH-01]

(Ta'aruf?Khitbah?)

[Normal POV.]

Siang itu, terlihat seorang perempuan yang tengah mondar-mandir sana sini mencari sesuatu.

"Huftt..."

Napas gusar wanita berpakaian syar'i itu terlihat sedikit kelelahan mencari buku design miliknya.Dia sibuk membolak balikkan buku-buku yang ada dimeja kamarnya. Hasilnya nihil, bukunya belum ketemu.

Perempuan itu turun ke lantai bawah untuk mencarinya.

Sesekali mengatakan "kok kejadian ini, aku pernah ngalamin yah??"tanyanya kepada dirinya sendiri.

Dia masih mencari dan mencari,dan akhirnya ketemu. Buku itu berada diatas meja makan.

Namanya Nur Azliina Humairah bin Ahmad, seorang gadis bercadar yang masih meningkatkan keimanannya terhadap Allah swt., yang masih belajar ilmu agama.

"nak,tolong bawain kopi ini ke abi yah,abi ada diluar"ucap wanita setengah baya itu kepada dirinya yang tak lain adalah uminya

Namanya Umi Khadijah, yang kerap dipanggil Umi oleh anak-anaknya beserta suaminya maupun kerabat dekatnya.
Berhati lembut dan kadang memanas jika melihat kamar Humairah berantakan seperti kandang Ayam.

"iyya umi"

Humairah yang bergamis lebar, berkhimar panjang ditambah dengan sehelai kain menutupi paras cantiknya dan yg tersisa cuman matanya saja, mengambil kopi diatas meja tersebut dan membawanya menuju ke halaman depan rumah.

"Abi ini kopinya bih"kata gadis itu kemudian menaruhnya diatas meja.

"Syukron nak"ucap abinya seraya tersenyum

Namanya Ahmad Mutadayyin, yang kerap dipanggil Abi oleh Anak-anaknya beserta istrinya. Hanya ingin melihat anak-anaknya bahagia, sedih, sakit karna dirinya bukan orang lain.

Humairah mengangguk"Iyya, sama-sama bi"

"nak,masih ingat sama Orang itu"ucap Ahmad menunjuk ke arah pria yg tengah mencuci motor sportnya.

Humairah tampak berpikir"ooo dia. Iyya abi Irah ingat banget"

"dulu kamu bilang dia itu nakal banget. Sampe-sampe kamu gak mau keluar rumah cuman gara-gara gak mau lihat dia"

"iih siapa bilang abi"

"Disekolah dulu Irah sering lihat kok kan sekelas juga"elaknya

"hahaha kamu ini, bilang aja suka kan sama dia?"

"astaghfirullah abi jangan ngaco deh"

"iyya-iyya, kemarin dia dateng ke rumah"

"rumah?ngapain?

"iyya,nanti juga tahu"

"Oo ya udah"Humairah melipatkan tangannya didepan dada dan memalingkan wajah dari abinya

"hahaha. Jangan gitu ah..tuh dia liatin"kata Ahmadnseraya melirik pria tersebut.

"ishh abiiii"

"Irah mau masuk dalam!abi mah sering goda-goda kayak gado-gado"Humairah berjalan memasuki rumah dan meninggalkan abinya yang sudah tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan anaknya tersebut.

"Nak, kamu kenapa?"tanya Khadijah kepadanya yang sedang duduk dengan menjadikan lengannya sebagai bantal

"Maa fii Musykilah umi, cuman kesel aja sama abi"jawabnya.

"Hhh kamu ini masih mirip kayak dulu yah ternyata, mari sini ada yang mau umi omongin"ujar Khadijah seraya menuntun Humairah menuju sofa.

"Emang mau ngomongin apa umi?? "Tanya Humairah

"Abi emang gak cerita?? "Khadijah nanya balik.

Loh, emang apa? Jadi tambah bingung, tadi abi sekarang umi, Ya Allah ya robb pusing kepala ini!!

"tidak ada umi, tapi katanya laki-laki di depan rumah kemarin datang kerumah? Emang bener umi, kalo memang benar dia ada keperluan apa datang ke rumah?"tanya Humairah berbelit belit.

Khadijah terkekeh kecil mendengar pertanyaan anaknya.

"Kamu ini, tanya satu-satu dong, kebanyakan ini mah! "Khadijah mencubit hidung Humairah

"Ok umi jawab pertanyaan kamu itu hanya dengan satu kata!!"sesaat uminya mengatakan itu Diapun intens menatap ibunya dan menajamkan telinganya.

"Ta'aruf"Khadijah berucap dengan santai

Humairah membulatkan matanya"hah?Ta'aruf umi?

"Iyya, Habib datang kesini untuk berta'aruf dengan kamu, besok dia datang lagi untuk memastikan apakah kamu meng iyyakannya atau tidak"

"Masa sih umi. Irah gak percaya deh!Mana mungkin dia mau ta'aruf sama Irah sedangkan dia sudah punya tunangan!!" Kata Humairah dengan polos

"Nak, kamu itu salah paham!! Perempuan yang kamu lihat minggu lalu itu bukan calon istrinya, tetapi tantenya jadi kamu gak perlu khawatir"ucap Khadijah menjelaskan.

"Ooo, kirain perempuan minggu lalu itu calon istrinya"Humairah menunduk malu

"Ya sudah kalau gitu, kamu mau pergikan ke Butik kan?? Siap-siap gih"Ujar Khadijah

"Eh iyya, kalau gitu Irah ke atas yah umi"Humairah berjalan menuju arah tangga dengan mengangkat gamis lebarnya.

"Eh Irah, mungkin bukan ta'aruf lagi deh. Khitbah mungkin"ucap Khadijah berteriak kecil sesaat Humairah memalingkan wajah malu

"Umi"ujar Humairah untuk tidak menggodanya lagi

---

Hanya cerita biasa yang penulisnya masih amatir"nya.

Humairah♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang