Tolong!!
Jangan menjadi pembaca gelap _:(
Vote Lah kalo gak coment :)---
(Kegalauan Adam)
---
"Malam-malam aku sendiriiiiiii tanpa cintamu lagi howowowow"
Terdengar suara fals dari dalam kamar dengan petikan gitar yang tidak tepat. Fatimah melangkahkan kakinya ke kamar sang anak.
Dilihatnya Adam sedang berdiri dibalkon berhayal dan bernyanyi.
Fatimah menggelengkan kepala dan menghampiri Adam "Nak.. nak.. Makanya jangan kelamaan nge jomblo, kan gini jadinya" ucap Fatimah dan mengusap kepala sang anak
"Kenapa si bocah duluin Adam Umi, kan Adam yang paling tua" kata Adam yang masih fokus pada suatu titik
Fatimah tersenyum dan menepuk pundak Adam "Tenang, jodoh kamu mungkin Allah masih sembunyiin"
Adam mengalihkan pandangannya ke Fatimah "Iyya, Allah masih gak pengen Adam ketemu sama Si Jodoh. Cobaan ini mah" kata Adam
"Tapi Umi..,"
Pria berahang tegas itu menatap ibunya dengan serius.
"Adam janji akan memberikan menantu yang baik untuk Umi" katanya yang seketika membuat ibunya tertawa.
"Iyya iyya, kamu kelihatan banget pengen kawin. Makanya cepat laku kamu, udah mapan juga tapi belum punyabtanggungan"
Fatimah berhenti tertawa saat melihat Adam tidak bereaksi apa-apa. Hmmm, anaknya galau. Memikirkan tentang jodoh sudah membuat Adam begini.
Tidak ingin melihat Adam galau akhirnya Fatimah menyinggung Humairah, adik kesayangannya. Ia tahu, jika berhubungan dengan Humairah pasti membuat Adam bersemangat entah mengapa seperti itu.
Yang pasti Fatimah tahu, Adam benar-benar kakak yang penyayang untuk seorang Humairah. Bahkan perhatian Adam sebenarnya lebih banyak ia berikan ketimbang sang Umi.
"Usia pernikahan adikmu sudah menginjak satu bulan lebih lebih kan?" Tanya Fatimah yang merubah topik
"Iyya, Adam mau ke rumahnya besok" jawab Adam
---
Di taman bermain. Habib melihat sosok perempuan dewasa dibalut dengan kain berwarna putih, gaunnya menjulur kebawah sehingga kedua kakinya tidak tampak, wajahnya cerah dan bersih. Disampingnya terlihat gadis kecil takkala cantik dengan perempuan tadi, senyumnya indah, matanya lembut dan bibirnya tipis kemerahan.
Habib tersenyum dan menghampiri mereka yang sedang bermain ayunan tersebut, tetapi tinggal lima meter lagi. Tiba-tiba tanah berguncang dan terbelah.
Perempuan yang wajahnya mirip dengan istrinya tersebut, tampak ketakutan dan menangis tersedak-sedak. Sedangkan gadis kecil tadi menghilang setelah tanah berguncang.
"Mas?" Panggil lirih Istrinya
Habib nampak cemas dan khawatir, dia ingin menghampiri istrinya tetapi tanah terbelah memisahkan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Humairah♡
SpiritualCuman cerita Spritual_Romance biasa Nur Azliina Humairah yang biasa dipanggil Irah merasa gugup berhadapan dengan orang yang dulu selalu menemani hari-harinya diwaktu kecil sampai remaja. Ada sedikit rasa kecewa ketika little friends nya harus melan...