24 - 5 : CCTV

8 2 0
                                    

Ha Ni langsung bertemu Jun Seong begitu keluar dari ruang interogasi dengan lemas. Jun Seong memberi tahu, “Setidaknya saudaramu itu tidak akan dipenjara. Mereka akan menghubungi rumah sakit jiwa untuk memeriksanya.”

“Ha El tidak gila! Dia—”

“Sst!!” Jun Seong melotot. “Kecuali kau ingin Ha El dipenjara, protes saja,” katanya, dan itu berhasil membuat Ha Ni diam.

Hening sebentar.

“Ha Ni-ya, selanjutnya apa yang akan kau lakukan?” Jun Seong bertanya.

Tanpa ragu, Ha Ni menjawab begini, “Tentu saja aku harus menemaninya. Kami hanya tingga berdua, harus selalu bersama.”

Jun Seong hanya mengangguk-angguk untuk itu.









Jun Seong dan Ha Ni duduk bersama lagi di luar suatu ruangan. Kali ini mereka ada di rumah sakit, menunggui Ha El yang telah dipindahkan ke sini karena didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental. Ha El berada dalam ruangan di balik dinding di belakang punggung mereka, sedang tertidur dengan tenang. Lama sekali keduanya di luar sini dengan tidak saling bicara.

Ha Ni mulai mengantuk, dan Jun Seong membiarkan kepala gadis itu terjatuh ke bahunya dan bertahan tanpa bergerak cukup lama dan akhirnya dia ikut tertidur di sini hingga gelap berganti terang. Kemudian, SLURK, seorang perawat keluar dari kamar rawat Ha El dengan tergesa-gesa sehingga membangunkan Jun Seong. Dia pun bertanya padanya, “Kau tak melihat pasien kamar ini keluar?”

“Apa?” Jun Seong kaget.

“Dia tidak ada!” Perawat agak ngotot.

Jun Seong otomatis membangunkan Ha Ni dan memberi tahunya tentang menghilangnya Ha El itu. Maka Ha Ni, Jun Seong, dan perawat itu bergerak mencari Ha El ke seluruh penjuru rumah sakit ini. Tapi di mana pun itu di dalam rumah sakit ini tak ada tanda-tanda keberadaan Ha El. Ha Ni melemas. 

Khawatir akan Ha Ni, Jun Seong mulai memutar otaknya. Dia pun bergegas ke ruang pengawas rumah sakit ini, dengan menyeret Ha Ni, untuk mencari tahu pergerakan Ha El lewat rekaman CCTV. Sungguh ide yang bagus.

Mereka memelototi layar bersama seorang petugas keamanan rumah sakit. Melalui rekaman, Ha El diketahui meninggalkan kamarnya pada pukul 01:04 dini hari. Sepertinya dia mengalami tidur berjalan seperti yang pernah Ha Ni alami. Kemudian dia terlihat memasuki elevator, turun entah ke lantai berapa dan ternyata tak keluar di lobi utama, terlihat di area parkir, berjalan meraba-raba di sana, keluar dari jangkauan CCTV area parkir, dan, “Maaf, CCTV kami hanya sampai di sana,” kata Petugas Keamanan.

“Oh. Baiklah. Terima kasih.” Jun Seong bingung. Dia dan Ha Ni terdiam sebentar masih di ruangan dengan banyak layar ini, dan, “Sepertinya aku tahu dia ke mana!” seru keduanya, berbarengan. Mereka memikirkan tempat yang sama, hutan tempat Ha Ni pernah menghilang dua kali. Keduanya bergegas menuju ke sana.

YOU KNOW WHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang