24 - 6 : KEYAKINAN GOYAH

6 2 0
                                    

“Kau yakin?” Jun Seong dan Ha Ni sudah tiba di tepi hutan yang seram ini. Ha Ni akan masuk ke sana untuk mencari Ha El, dan Jun Seong sedang mempertanyakan niatannya itu. Dia merasa hutan ini terlalu bahaya untuk Ha Ni apalagi dengan kemungkinan adanya Sang Juk Hwa di dalam sana.

“Kalau bertemu dengannya, apa yang akan kau lakukan?” Jun Seong bertanya lagi.

“Aku akan mengirimnya ke neraka.” Ha Ni seolah memiliki dendam pada Juk Hwa.

“Bagaimana caranya?” Jun Seong benar-benar khawatir. “Dia adalah ‘sesuatu’ yang sudah hidup selama ratusan tahun. Sangat menyeramkan. Tidak mungkin kau bisa mengalahkannya begitu saja. Kau bisa mati.”

“Tidak akan,” kata Ha Ni, yakin. “Aku bisa mengalahkannya. Aku tahu.” Ha Ni percaya pada pisau bedah berbentuk ujung panah yang sedang dia genggam sekarang. Sebelum ke sini, dia dan Jun Seong mampir sebentar ke rumah untuk mengambil benda itu.

“Kau akan ‘membunuhnya’ dengan benda kecil itu? Menusuknya?” Jun Seong tidak percaya teori itu.

“TEPAT di jantungnya.” Ha Ni membayangkannya.

“Ha Ni-ya, kau .... Hantu itu tidak membunuh manusia seperti di film-film, jadi kau tak usah mencemaskan Ha El ya? Dan manusia tidak bisa melenyapkan hantu, jadi kau tak usah masuk ke sana untuk mempraktikan ide jelekmu itu.” Jun Seong ingin melakukan pencarian dengan cara yang manusiawi, misalnya dengan memanggil polisi untuk menyebar di dalam hutan atau semacamnya.

“Aku AKAN membunuhnya.” Ha Ni berkeras.

Jun Seong frustrasi. “Ha Ni-ya, kau tidak tahu ada apa di dalam sana. Kau juga tidak tahu seberapa besar kekuatan hantu yang bernama Juk Hwa itu. Sudahlah, jangan berurusan dengan hal-hal semacam ini. Ya?” dia memohon.

“Hal-hal semacam ini?” ulang Ha Ni, dengan picik. “Bukankah kau menyukai hal-hal semacam ini? Dan aku sudah terlibat dengan itu sejak sebelum dilahirkan. Aku tidak bisa tidak berurusan dengannya. Selain itu Ha El BUTUH bantuanku.”

Jun Seong kehabisan kata-kata.

“Aku melihatnya. Aku sudah tahu ceritanya.” Ha Ni berapi-api bersama pisau bedah ujung panah di tangannya. “Benda ini BISA membunuhnya. Ini adalah penyebab dari semuanya. Benda ini kuncinya. Pasti BISA membunuhnya!”

“Bagaimana? Bagaimana kau akan melakukannya? Sebelum mendekat kau mungkin sudah dilempar olehnya.” Jun Seong tetap berusaha untuk menghentikan Ha Ni.

“Bagaimanapun aku HARUS mencoba.”

“Argh!” Jun Seong kesal.

“Kalau kau takut, TAK USAH ikut denganku ke dalam hutan sana. Aku akan mencarinya sendiri.” Ha Ni tak memerlukan persetujuan atau dukungan dari Jun Seong lagi. Dia melangkah begitu saja memasuki hutan.

Jun Seong tak punya pilihan selain mengikutinya.

YOU KNOW WHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang