Berandalan : 3.Kisah Pembunuhan

250K 9.6K 663
                                    

Violet mengambil satu botol minuman dari kulkas. Meminumnya beberapa tegukan, lalu mendekap botolnya termenung dengan bimbang.

Orang seperti apa sebenarnya laki-laki itu? Dan apa sebenarnya yang terjadi padanya? Kalau saja dia seorang pembunuh berdarah dingin, dia pasti sudah menebas leher Violet pada kesempatan pertama tadi.

Kelihatannya dia memang bukan anak baik-baik. Tapi saat dia mengurungkan niatnya untuk memerawani Violet tadi menunjukan kalau dia juga sebenarnya bukan orang jahat. Jangankan penjahat, laki-laki biasa saja belum tentu mau berhenti saat berada dalam situasi dan posisi seperti tadi.

Violet menarik nafas panjang. Lalu menutup kembali kulkasnya. Memutuskan untuk kembali ke kamar dan memberi kesempatan juga pada laki-laki itu. Violet ingin percaya kalau Jovan tidaklah benar-benar jahat.

Violet masuk ke kamarnya, mendapati Jovan tengah berbaring di lantai menggunakan jaketnya sebagai bantalan kepala. Sedang menatap layar ponsel dengan serius. Guratan otot di lengannya menarik perhatian Vio. Juga leher yang ter-tarik karena kepalanya tengah mendongak itu, membuat Violet membayangkan hal lain.

Violet memejam dan menggeleng menyadarkan dirinya sendiri.
"Fantasi apa itu tadi? kenapa aku jadi mesum gini?" batinnya.

Dia berjalan menghampiri Jovan. Jadi ingat, seorang teman wanita pernah mengatakan tentang ini. Wanita bisa juga tertarik dengan tubuh pria, tidak hanya karena melihat perut sixpack,

🍃

🍃

🍃

🍃

kadang itu juga bisa karena hal kecil seperti melihat otot lengan, atau tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kadang itu juga bisa karena hal kecil seperti melihat otot lengan, atau tangan.

kadang itu juga bisa karena hal kecil seperti melihat otot lengan, atau tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berandalan [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang