Yeeee double up :v
____________________________________Tapi tunggu dulu. Penampilan Violet ini? Apakah Jovan mengenalinya dengan penampilan cupu ini? Untuk pertama kalinya Violet mengkhawatirkan penampilannya di sekolah.
Violet kembali melirik wajah Jovan. Jovan balas menatapnya mengernyit dengan heran. Pikir Violet, apa jangan-jangan Jovan tidak mengenalinya? Kalau tidak begitu tentunya ia akan tersenyum dan menyapanya ramah dan lalu merangkulnya.
Lama menatapnya dan Jovan melihatnya saja dengan cara lain. jadi Violet memutuskan untuk pergi dari sana, meninggalkan tiga laki-laki itu. Masih sempat mendengar Dani bertanya pada Jovan.
"Anak sekolah mana lu? Lu nyasar?"
Violet menoleh setelah berada jauh dari sana. Dani dan Roky nampak tengah memprofokasi Jovan untuk berkelahi. Sejujurnya Violet tidak khawatir sedikitpun tentang Jovan. Ia tahu bagaimana cowok yang menyebut diri sebagai pacarnya itu. Pengganggu seperti Dani dan Roky sama sekali bukan masalah baginya. Dia lebih mengkhawatirkan kedua kakak kelasnya itu, Jovan bisa benar-benar kejam dan mengerikan saat ia marah. Kau tidak akan mau dekat-dekat dengannya saat itu terjadi.
Violet baru ingat dengan pesan yang pernah dikirimnya kepada Jovan. Ia segera mengambil ponsel di kantong rok seragam. Pesannya sudah terkirim, dibaca dan bahkan Jovan sudah membalasnya dengan "😘" Begitu saja.
Violet kembali melihat ke arah tiga laki-laki itu. Dani dan Roky sepertinya mengajak Jovan pergi. Mereka berjalan dulu dan Jovan mengikutinya. Ah, semoga keduanya tidak celaka.
❤
Violet sulit berkonsentrasi di kelas. Pikirannya masih memikirkan Jovan. Benar-benar tak bisa percaya kalau ternyata dia masih sekolah. Dia bahkan ternyata anak orang kaya. Dan lagi, urusan apa yang ia lakukan disini? Selama ini belum pernah ada hubungan apapun antara SMAnya dengan SMA elite itu. Tidak untuk acara persahabatan OSIS, tidak juga pertandingan persahabatan cabang olahraga. Lalu apa yang dilakukan Jovan disini?
"Vio," panggil Risa mendorong pundaknya kesal.
Violet menoleh menatapnya, bingung.
"Kamu nggak dengerin aku ya?" Tanya Risa cemberut.
Violet butuh beberapa saat untuk memahami maksud Risa. Segera saja merasa bersalah. Sepertinya Risa telah mengatakan sesuatu padanya tanpa ia perhatikan.
"Sorry," jawab Violet tersenyum menyesal.
Risa menggeleng tak habis pikir.
"Ayo ke kantin," ajaknya menarik lengan Violet.Violet bahkan tak sadar kalau jam pelajaran ke empat sudah berakhir. Dia berdiri dan mengikuti langkah kaki Risa.
"Kamu dari tadi kayak lagi mikirin sesuatu," kata Risa tanpa melihat Violet.
Violet tersenyum saja. Jangankan menceritakannya pada Risa. Otaknya saja serasa masih bingung dengan apa yang terjadi.
"Lo tau ada anak pindahan di kelas sebelah?" kata seorang gadis, yang berjalan di depan mereka. Keduanya adalah kakak kelasnya, anak kelas XII.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan [Terbit]
Romance#18+ Cerita menstrim... Tentang badboy (Mengandung gore, Adek² gosah kepo, cerita menstrim doangan ini) Jovan sedang dalam pelariannya dari kejaran polisi, saat sebuah jendela rusak memberinya jalan untuk "menyelamatkan diri". Menyelamatkan dirinya...