Warning..
(Ngapa thor?)
Gak ngapa pen ngasih warning aja :v
____________________________
Violet berjalan pelan menuju gudang. Berdebar-debar, padahal jelas bukan pertama kali ini Jovan menyuruh ia datang. Mungkin karena sudah lama tak melakukannya, jadi terasa sama mendebarkannya dengan saat pertama.
Violet sudah di depan ruangan itu. Menarik nafas dalam lalu mendorong pintunya pelan.
"Jo," kata Violet sambil mengedarkan pandang di ruangan sempit yang gelap itu.
Jovan berada tak jauh darinya. Ia menarik Violet dalam dekapannya dan langsung saja mencium bibirnya. Melumat, menjilat dan menggigitnya pelan.
Violet bahkan belum sempat menyadarkan dirinya tentang apa yang sedang terjadi. Jovan sudah mengantukkannya ke dinding. Melanjutkan ciumannya lebih panas. Tak memberikan kesempatan pada Violet untuk sekedar bertanya apa yang terjadi padanya.
Jovan menahan punggung Violet agar melekat sempurna padanya. Dan Violet bisa merasakan Jovan sudah menegang dan ada benda keras mendesak tubuh bagian bawahnya.
Tadinya Violet pikir mungkin karena sudah lama tak melakukan ini, makanya Jovan sangat antusias. Jadi Violet coba bersabar dan membiarkannya. Tapi ia berubah panik saat merasakan Jovan meremas lembut dadanya dan mulai membuka kancing seragam Violet satu persatu.
Violet buru-buru mendorong Jovan hingga ciuman mereka terlepas.
"Kamu kenapa Jo?" tanya Violet sudah cemas.
Jovan mendekat lagi pada Violet. Mendekapnya dan menciumi leher Violet.
"Jovan," pekik Violet panik.
"Bisa kita lakuin itu sekarang Vi?" tanya Jovan dengan nafas menderu.
"Apa? Gak mau," jawab Violet langsung.
Violet mendorong Jovan karena ia nampak menakutkan dan sudah di luar kendali. Tapi sedikit saja menjauh, Jovan kembali mendekat dan mendekap Violet lebih erat.
"Jovan, kamu kenapa?" Violet meronta.
"Kamu tahu Davina, kan?" kata Jovan mengendusi pipi Violet. "Kamu juga pasti tahu kalo dia suka sama aku," lanjutnya.
Violet pernah menduganya. Tapi agak mengejutkan Jovan sudah mengetahui hal itu dengan jelas. Apa artinya Davina sudah menyatakan perasaannya? Lalu apa hubungannya dengan sikap Jovan ini?
"Jo," geram Violet mendorong Jovan namun tetap saja gagal.
"Dia sengaja mancing-mancing aku, dan sekarang aku jadi pengen," bisik Jovan berbarengan dengan hembusan nafas yang membuat Violet merinding.
"Aku gak mau," kata Violet mendorong Jovan lagi.
Jovan kembali mendekat mendorong Violet lagi hingga membentur dinding dan kembali melumat bibirnya. Violet coba melawan lagi, tapi Jovan sudah memperkuat pertahanannya. Violet terbelalak saat Jovan mengangkat rok dan mengelusi pahanya. Violet mulai memukuli dada Jovan. Dan kemudian makin takut saat Jovan menyentuh bagian sensitifnya dengan jari dari luar celana.
Violet tak tahan lagi. Setelah mengumpulkan semua kekuatan juga keberaniannya. Ia dorong Jovan kuat-kuat dan lalu menamparnya.
Jovan tertegun sesaat. Lalu menatap Violet penuh amarah."Kamu kira aku apa jo? Pelampiasan?" amuk Violet sebelum Jovan lebih dulu melakukannya. "Kalau Davina yang mancing kamu, ya udah lakuin aja sama dia. Kenapa harus kamu lampiasin ke aku?" tanya Violet lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan [Terbit]
Romance#18+ Cerita menstrim... Tentang badboy (Mengandung gore, Adek² gosah kepo, cerita menstrim doangan ini) Jovan sedang dalam pelariannya dari kejaran polisi, saat sebuah jendela rusak memberinya jalan untuk "menyelamatkan diri". Menyelamatkan dirinya...