Holla~~
Inti cerita ini kembali keawal yang telah ditetapkan tanpa diubah yaa~~Ku lagi tak punya waktu senggang karna harus mengurus banyak persiapan untuk PPL keluar kota:" Jadi, aku akan langsung publish sampai ENDING💛
Just reading this story for ur imagination💛💛
***
Kau telah tumbuh dengan baik. Bahkan dengan pikiranmu yang sudah seharusnya tidak perlu banyak orang tahu. Jalan pikiranmu itu telah berubah menjadi lebih misterius. Menyelesaikan masalah tanpa melibatkan emosi. Melunturkan keegoisan dengan dalih perasaan.
Jungkook-ah, lalu bagaimana dengan sekarang?
Apa yang akan kau lakukan setelah kau mulai lelah bermain dalam drama yang tak berujung?
Lalu bagaimana dengan tangannya? Apa kau akan benar-benar melepaskannya? Melepaskan tangan yang sedari tadi mengkhawatirkan keadaanmu?
Insiden yang menyebabkan kau tidak ikut berpartisipasi disetiap lagu yang terputar, akibat cedera lutut saat kau tengah berlatih semalam.
Kau menangis. Menyesali kecerobohan yang kau perbuat. Dan itu membuat mereka ikut mengkhawatirkanmu, begitu juga dia.. orang terkasihmu.
"Aku tahu kalian semua mengkhawatirkan Jungkook. Tapi kalau Jungkook pulang dengan keadaan seperti ini, yang dia lakukan hanya menangis. Jadi, di hitungan ketiga, semua bilang AKU CINTA KAMU JUNGKOOK!!"
Dan kenapa kau mengatakan itu, Jimin-ah?
Kenapa kau melakukan hal yang hanya membuatnya semakin berharap?
Kenapa kau masih bisa tersenyum dikala semua pertengkaran itu masih terjadi? Apa kau tak menganggapnya? Atau kau masih betah bermain didalam skenario milikmu itu?
"AKU CINTA KAMU JUNGKOOK~"
Lalu kepada siapa kau seharusnya mengatakan itu? Apa itu memang kau tujukan pada mereka atau padanya?
Tidak bisakah kau sedikit, hanya sedikit lebih jujur pada hatimu sendiri? Siapa yang kau butuhkan sekarang? Bahu milik siapa tempatmu kembali bersandar?
Jika kau memang tidak mampu untuk bertanya pada hatimu, bisakah kau menjelaskan padanya nanti?
Hatimu..
Perasaanmu..
Bukan hanya milikmu sendiri, Jimin-ah.
.
.
.Pertunjukan telah berakhir dan seperti biasanya, semua orang masih tetap menikmatinya hingga konser itu berakhir. Waktu berlalu terlalu cepat, hingga perkataan rindu hadir ketika mereka masih menginginkan untuk tetap bersama. Tak ingin berpisah. Sungguh.
Detik berikutnya, salam perpisahan mereka katakan setelah memberikan lambaian tangan dan juga menunduk dalam, menghargai waktu yang telah semua orang berikan pada konser yang telah dihadiri dengan jumlah kapasitas yang besar tahun ini.
Lalu dibalik panggung, mereka telah kembali keruang ganti. Mengistirahatkan tubuh, melepaskan rasa lelah. Orang-orang itu masih terlalu sibuk dengan ponsel milik mereka. Entah untuk memberi kabar pada orang tertentu atau sekedar melihat sosial media. Tempat dimana gambar-gambar yang telah diambil dengan baik di posting oleh mereka yang baru saja selesai menyaksikan pertunjukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAIES [KM]
Fanfiction[KOOKMIN BOOK I - END] Untuk sesuatu yang tidak pernah berakhir baik, sebuah harapan kembali hadir. Setidaknya begitulah yang Jimin percaya. Karena Jungkook telah membuatnya percaya. *** Highest Ranking ; #16 Jikook #23 Kookmin ©couronnessy,6/12/20...