Let's play mulmed the first^^
And playing the Song,
"Iu - Ending Scene"
***
Jimin telah lebih dulu terbangun. Atau, sebenarnya ia belum tertidur sejak tadi? Deru langkah kakinya terdengar samar menuruni anak tangga, mengambil segelas air untuk menghilangkan keringnya kerongkongan. Sambil termenung membayangkan apa yang telah ia lalui sebelumnya. Penasaran siapa gadis yang bersama Jungkook atau penasaran atas tawa yang Jungkook perlihatkan didepan gadis itu semalam?
"Ini masih jam 4 pagi, dan kau sudah bangun?" Suara berat terdengar menghampiri Jimin.
"Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau sudah bangun?" Jimin kembali bertanya,
"Aku? Aku habis dari toilet. Kau belum ada tidur, bukan?"
Jimin mengangguk ringan, ini adalah hal biasa yang sudah banyak orang tahu. Tentang kebiasaan Jimin yang suka lupa waktu dan tidak mengistirahatkan tubuh. Siapa yang tidak mengetahui kebiasaan buruk dari pria kecil itu?
"Kembalilah tidur, Taehyung-ah"
Taehyung menggelengkan kepalanya cepat, "No. No. Aku akan menemanimu. Apa kau ingin menonton film? Aku punya film bagus."
Lalu sebuah film action terputar bersamaan dengan tutup kaleng minuman yang berbunyi beberapa kali, mengeluarkan suara menyerit akibat gas yang keluar dari dalam sana. Jimin telah bertahan meminum alkohol dalam kadar yang cukup tinggi.
GREP
"Berhenti meminumnya. Kau akan sakit perut." Taehyung merebut kaleng berikutnya yang akan diminum Jimin.
"Kembalikan padaku~" Jimin kembali meraih kaleng yang sempat direbut oleh Taehyung. Mengambil paksa dan meneguk habis isi di dalamnya.
"Berhenti, Jim. Kau mabuk." Taehyung kembali memperingati dan menjauhkan kaleng yang masih berisi disekitarnya. Menggenggam erat kedua tangan Jimin, menyuruhnya berhenti.
"Aku tidak mabuk~ hik~"
Tolong hentikan itu. Ia benar-benar terlihat menggemaskan dengan pipi berisi berwarna merah padam seperti itu.
Selang beberapa detik setelahnya, Jimin tertidur tepat bersandar dibahu Taehyung. Melepas rasa lelah dengan menutup mata, dan beralih ke dunia yang berbeda. Dengan suara detak jantung yang terasa menyesakkan, Taehyung mengangkat sebelah tangan menyisihkan helaian rambut Jimin yang terjatuh menutupi wajahnya, lembut.
"Apa kau akan terus menyiksa dirimu seperti ini, chim?"
Dalam bayangan dilangit malam, sebongkah awan berwarna abu-abu telah lama bertahan menutupi. Menggelapkan tubuhnya, menghalangi bulan agar tak lagi terlihat. Mengambil ahli atas serangan balik dari petir yang mungkin tengah Zeus lemparkan.
"Apa itu terlalu menyakitkan untukmu?"
Awan yang semula berwarna putih telah memudar, melepaskan kebahagiaan demi melindungi bulan yang mereka yakini cahayanya yang terlalu terang.
"Bisakah kau berhenti sekarang, jim?"
Hingga mampu menarik gugusan bintang dan galaksi dilangit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAIES [KM]
Fanfiction[KOOKMIN BOOK I - END] Untuk sesuatu yang tidak pernah berakhir baik, sebuah harapan kembali hadir. Setidaknya begitulah yang Jimin percaya. Karena Jungkook telah membuatnya percaya. *** Highest Ranking ; #16 Jikook #23 Kookmin ©couronnessy,6/12/20...