LISTEN

7.3K 683 61
                                    

Jimin mengerjap pelan, membuka mata mendapati dirinya tengah berada didalam dekapan seseorang yang tengah memeluknya. Memberikan perasaan hangat yang menjalar, hingga mampu membuatnya merasa sesak. Sedangkan sang dominan telah kembali terbangun, mengelus lembut surai rambut miliknya, nyaman.

"Jungkook-ah." Panggil Jimin pelan, ia mendongakkan kepalanya melihat Jungkook.

Mendengar itu Jungkook langsung melonggarkan pelukannya, menatap sang empu hangat.

"Kenapa bangun? Apa mimpi buruk?"

Jimin menggeleng, ia hanya merasa sedikit sesak dalam tidurnya. Mengingat bagaimana Jungkook yang tidak sedikitpun melepaskannya didalam pelukan.

"Dari mana saja kau hari ini?"

Jungkook tersenyum hangat, ia lalu mengelus halus surai milik Jimin.

"Jimin." Panggilnya, lembut.

"Ehm?" Jimin berdehem, menjawabnya tak kalah hangat.

Kali ini ia membiarkan Jimin menatapnya, penuh pertanyaan.

"Apa kau masih ingin melihat Disneyland?"

Tangannya masih tetap mengelus surai milik sang kekasih. Sesekali memberi kecupan ringan pada dahi yang terlihat lebih menggoda ketika dilihat dari jarak yang cukup dekat.

Sedangkan yang ditanya memilih untuk mendongakan kepalanya menatap wajah milik kekasihnya, menatapnya sedikit bingung.

"Kau tahu, aku sangat ingin pergi kesana. Namjoon hyung mengatakan padaku kita bertujuh akan kesana saat kita mengadakan konser disana." Jawabnya, sambik tersenyum.

"Bagaimana jika hanya denganku?"

Oh. Hei? Bagaimana bisa ia bertanya begitu? Yang jelas-jelas sudah memiliki jawaban jelas atasnya.

"Tentu saja, aku menginginkan itu. Tapi tak apa, kita masih bisa bersama kesana."

Lalu senyum seperti apa lagi yang bisa menutupinya?

"Kita pergi."

Dahi Jimin mengerut, ia sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran Jungkook kali ini. Tentu, tentu saja ia sangat menginginkan hal itu terjadi. Oh, maksudnya bagaimana kau bisa menolak ketika kekasihmu mengajakmu berkencan ditempat yang selalu ingin kau datangi bersamanya? Itu tidak mungkin.

"Iya, aku tahu." Jawabnya lebih tenang menanggapi lolucon yang baru saja Jungkook katakan.

"Hanya kita, berdua."

Jimin terdiam, membisu.

Apa keinganannya sebercanda itu hingga mampu membuat kekasihnya terus membuat lolucon yang tidak lucu. Sama sekali.

"Aku hanya ingin kita bisa menikmatinya bersama."

Jungkook tahu dengan keraguan didalam sorot mata indah milik Jimin saat ini,

"Jungkook-ah, ini tidak semudah--"

"Percaya padaku." Jawabnya memotong perkataan Jimin.

PLAIES [KM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang