part 10

300 32 0
                                    

Satu minggu yang lalu

Changmin membisu. Duduk menerawang seperti patung yang tak punya nyawa. Matanya tak pernah lepas dari sosok lemah yang terbaring di depannya. Sosok wanita dengan banyak alat medis menempel di tubuh kurusnya. Sosok wanita yang dengan damainya tertidur, tanpa memedulikan seorang anakㅡyang mungkinㅡtidak berguna seperti Changmin.

Entah sudah berapa lama Changmin terduduk disana hari ini, menunggu seperti hari-hari sebelumnya. Menunggu waktu dimana wanita itu ㅡibunyaㅡ akan terbangun dari tidur …

Ah, mungkin tidur bukan kata yang tepat untuk menggambarkan keadaannya saat ini, mungkin akan lebih tepat jika ia sebut koma? Yah, koma, kata yang jauh lebih mengerikan tapi sangat tepat untuk menggambarkan kondisi ibunya.

Dia membiarkan pikirannya melayang. Saat dimana wanita itu menyerah akan penyakit komplikasi yang dideritanya. Tepat satu minggu sebelum hari ini.

‘Changmin-ah, biarkan eomma pergi, ne?’

‘Apa yang eomma katakan?! Tidak! Eomma tidak boleh pergi.’

‘Eomma mohon, Min-ah. Biarkan eomma pergi ne? Kita sudah tak punya harta lagi untuk membiayai pengobatan ini…’

‘Aku akan bekerja.’

‘Tidak! Eomma tak ingin membebanimu… Fokus saja pada sekolahmu, Min, jangan sia-siakan beasiswamu.’

Percakapan terakhir mereka pagi itu sebelum dia menemukan eommanya tergeletak di lantai dapur siang harinya. Ginjalnya sudah sangat rusak dan harus segera di operasi. Ditambah paru-paru dan jantung yang juga bermasalah.

Bagaimana ini?

Rasa lelah, kesal dan tidak berdaya berulangkali membuatnya ingin menyerah dan menuruti perkataan eommanya. Merelakan wanita itu pergi dan melanjutkan hidupnya tanpa beban. Tapi tetap saja, hatinya tidak mengizinkan itu terjadi, dia tidak ingin kehilangan satu-satunya keluarganya saat ini.

Dulu, appanya pergi tanpa bisa Changmin cegah. Appanya memilih bunuh diri karena perusahaan mereka bangkrut dan hanya meninggalkan rumah mereka, yang kini sudah dijual. Dan sekarang, apa dia harus membiarkan eommanya pergi juga?

Tidak!

“Tok! Tok! Maaf tuan, waktu menjenguk pasien sudah habis.”

Changmin berdiri setelah mendengar perkataan ganhosa. Dia melepas pakaian khusus untuk menjenguk pasien ruang ICU yang dikenakannya dan kemudian  menggantungnya di tempatnya semula. Lalu melangkah keluar meninggalkan tempat itu.

.

.

.

Title : Zoilus

By : Akurokyu

Cast : Cho Kyuhyun and other

Genre : Brothership, Family, School life, dll.

Desclaimer : mereka milik orang tua masing-masing tapi fanfic ini milik saya.

.

.

.

Selanjutnya

Ruang UKS

“Ha-ah, syukurlah dia baik-baik saja,” Jang seonsaengnim, guru penjaga UKS menghela napas lega sesaat setelah dirinya selesai memeriksa kondisi Kyuhyun yang tak sadarkan diri. Dia menatap orang-orang yang mengelilingi ranjang tempat Kyuhyun berbaring, yang juga menghela napas lega setelah mendengar perkataannya.

Zoilus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang