part 17

220 27 0
                                    

Minggu, agak siang, yang cerah. Kyuhyun yang hari ini bangun kesiangan, baru saja menuruni tangga dari arah kamarnya di lantai dua. Dia menatap sekeliling rumah yang sepertinya kosong, dan menghela napas.

“Ha-ah.. Sepertinya mereka sudah pergi.” ucapnya yang kemudian berjalan menuju kulkas di ruang dapur.

Kyuhyun mengambil secarik pesan yang tertempel di pintu kulkas, yang isinya sudah pasti pesan dari ayah dan kakaknya.

‘Kyuhyunnie, appa pergi ke kantor, dan hyung harus syuting iklan pagi ini. Makananmu ada di meja.

Ps: itu buatan appa khusus untukmu.’

Kyuhyun membaca pesan itu dalam diam sambil menatap ke arah meja makan. Ada sepiring nasi goreng di sana. Dia tersenyum, kemudian mendekati meja dan mengambil nasi goreng itu. Matanya berkaca-kaca.

Kyuhyun mengambil sesendok nasi itu dan memakannya. Mengunyahnya perlahan-perlahan, sebelum airmatanya jatuh menetes ke meja karena saking senangnya. Ini pertama kalinya dia memakan masakan ayahnya. Hal yang selalu dia inginkan sejak dulu saat ayahnya terkadang memasak, untuk Seung Hyun.

Tapi omong-omong tentang Seung Hyun, Kyuhyun baru tahu jika masalah Seung Hyun dengan Sung Si Kyung sudah selesai dari kemarin-kemarin. Entah karena apa alasannya, Sung Si Kyung mau mengaku jika lagu The One I Love memang milik Seung Hyun. Mungkin itu juga alasan Seung Hyun selalu dibanjiri tawaran iklan akhir-akhir ini.
Kyuhyun masih terus memakan nasi goreng itu sambil menangis. Hingga tanpa terasa nasi goreng itu telah tandas, menyisakan piring kosong di meja. Kyuhyun segera menghapus airmatanya dan menuju bak pencuci piring, mencuci piring bekas makannya itu.

Selesai mencuci piring, Kyuhyun tidak tahu apa yang harus dia lakukan lagi. Masih ada satu jam lagi  sebelum dia menjenguk Changmin di rumah sakit. Akhirnya, Kyuhyun hanya duduk di sofa ruang tengah sambil menatap sekeliling. Dia tidak sempat menjelajah rumah ini karena kemarin sudah larut malam.

Ah, rasanya dia sangat merindukan kenyamanan di rumah ini. Interior rumah ini sama sekali tidak berubah sejak dia tinggalkan dulu. Tetapi, ada satu ruangan yang sangat ingin Kyuhyun kunjungi saat ini. Perpustakaan.

Ya, perpustakaan di rumah ini. Dulu Kyuhyun juga sering kesana. Maka dari itu, sekarang Kyuhyun beranjak menuju ruangan itu. Dia ingin membaca buku, mungkin ada banyak buku baru di sana.

Sesampainya di perpustakaan, Kyuhyun terpaku sesaat melihat perpustakaan itu sedikit berubah. Lebih rapi. Dan sesuai dugaannya ada banyak buku baru yang dibeli ayahnya disana. Kyuhyun menjelajahi rak-buku, mencari buku yang akan menarik minatnya untuk membaca.

Dan dia tersenyum saat melihat ada satu buku yang membuatnya tertarik. Kyuhyun mengambil buku itu dan membawanya menuju meja baca. Dia akan membukanya tetapi…

Pluk!

Sesuatu terjatuh. Sebuah foto, ah tidak beberapa lembar foto. Kyuhyun mengambil foto itu dengan segera, melihatnya sebentar sebelum dahinya mengernyit.

Foto itu… Foto saat ayah dan ibunya masih SMA. Ada ayah dan ibunya disana, ada wajah yang mirip ayah dan ibu Kangin juga, sedangkan dua lainnya tidak Kyuhyun kenal.

Yang membuat Kyuhyun heran, kenapa wajah salah satu teman ayahnya tampak sengaja dicoret, tapi Kyuhyun masih bisa melihatnya dengan jelas. Dia…

Sepertinya aku pernah melihatnya…

Kyuhyun mencoba mengingat-ingat tentang wajah itu. Tapi siapa? Kyuhyun masih mencoba mengingat-ingat. Beberapa detik kemudian, ingatannya memutar pada saat dia berusia 5 tahun.

Ahjussi itu…

Kyuhyun juga mengingat saat dimana ibunya menariknya saat berbicara dengan ahjussi itu. Betapa ibunya tampak sangat tidak menyukai ahjussi itu.

Trinit trinitt

Kyuhyun agak terkesiap saat mendengar dering ponselnya berbunyi. Dia menatap layar ponselnya segera, tertera nama Yesung disana.

“Ya, hyung.”

“Ne, aku akan menjenguk Changmin beberapa menit lagi.”

“Kau mau mengantarku? Baiklah.”

“Akan aku kirim alamat appa padamu.”

“Ne, aku akan menunggumu hyung.” klik!

.

.

.

Dalam perjalanan, Kyuhyun masih memikirkan hubungan antara orang tuanya dengan ahjussi itu. Apa yang terjadi pada mereka? Dia juga sedikit curiga jika orang itulah yang ingin mencelakainya.

Yesung yang sedari tadi memperhatikan Kyuhyun bertanya-tanya dalam hati. Hari ini dia memakai mobilnya yang untungnya sengaja di kirim oleh ayahnya kemarin.

“Ada apa, Kyu?” Yesung tidak tahan untuk tidak bertanya pada Kyuhyun.

Kyuhyun seakan baru sadar kalau sedari tadi dia melamun. Dia menatap Yesung bingung. “Tidak apa-apa, hyung.” jawabnya.

Yesung memilih tidak mempermasalahkannya terlalu jauh, dia hanya bergumam singkat. “Hmm,”
.
.

TBC

Zoilus (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang